Luwu Utara, Rakyat News – Selain Bandar Udara Andi Djemma Masamba, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara juga tengah fokus untuk mengembangkan Bandar Udara Seko di Kecamatan yang berpenduduk 13.138 jiwa tersebut.

Keseriusan tersebut dibuktikan dengan hadirnya Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani untuk Presentase Tinjau Ulang Rencana Induk termasuk KKOP, BKK, DLKr dan DLKp Bandara Seko di Ruang Rapat Sainath Tower Lt. 9 Jl. Silangit B9 No. 7 Kemayoran, Kementerian Perhubungan, Kamis (21/3).

“Dari laporan camat dan kades bahwa masyarakat di sekitar sudah bersedia dan menyetujui terkait lokasi pengembangan bandara, terkait hal teknis lainnya akan dibicarakan lebih lanjut antara Pemkab dan Pemprov Sulsel,” kata Indah di hadapan Direktur Bandar Udara Kemenhub, Mohammad Pramintohadi Sukarno.

Menurut Indah ada kebutuhan lahan sekitar 38 Ha dan pemda menyanggupi penyediaan lahan tersebut.

“Terkait dengan lahan kami mencoba memberikan keyakinan kepada teman-teman khususnya Bandar Udara Seko dan mudah-mudahan dukungan ini juga menjadi pertimbangan bagi Direktoral Jenderal Perhubungan Udara untuk rencana pengembangan ini. Khusus Bandara Andi Djemma mudah-mudahan dengan dukungan pak direktur beserta jajaran tahun ini bisa direalisasikan,” terang Indah.

Merespon hal tersebut, Direktur Bandar Udara, Mohammad Pramintohadi Sukarno katakan berdasarkan informasi bahwa pertumbuhan masyarakat pengguna dari pengguna jasa pengiriman, maka pengembangan dari bandara ini menjadi perlu dan penting agar kedepannya bisa menerima beban yang menjadi pelayanan bandara tersebut dengan tujuan peningkatan pelayanan transportasi.

“Pemilihan konsultan pelaksana dan tim ahli itu penting tapi karena ibu backgroundnya Dosen di UI, jadi paling tidak saya tidak meragukan analisis teknis itu disamping kebijakan politik penting sekali dalam mengambil keputusan seperti penempatan lokasi dan perpanjangan runway. Namun jangan sampai pengembangan dengan kapasitas tertentu tidak berfungsi optimal. Dan saya kira kita lebih mudah melakukan ini sebab semua berdasarkan studi. Pada prinsipnya kami akan support apa yang ibu rencanakan maupun canangkan,” tutur Mohammad Pramintohadi.

Untuk diketahui rencana perpanjangan runway Bandara Seko ini dari 1000 meter menjadi 1900 meter dan pesawat yang rencana beroperasi adalah N219 dan ATR 72.