Luwu Utara, Rakyat News – Kegiatan Jumat Pangan Dinas Ketahanan Pangan yang rutin dilaksanakan setiap Jumat minggu berjalan kembali dilaksanakan. Bedanya, kegiatan kali ini dilaksanakan selama 2 hari, yakni Kamis dan Jumat, 23 – 24 Mei 2019, di dua tempat yang berbeda, yaitu di Halaman Kantor PKK dan di Pelataran Kantor Gabungan Dinas. Yang menarik, DKP menggandeng Perum Bulog Drive VI Palopo untuk menggelar kegiatan yang berlaku untuk umum ini.

Mengingat ini bulan Ramadan, namanya pun juga sedikit mengalami perubahan, yaitu Gelar Pangan Spesial Edisi Ramadan. Total transaksi selama dua hari sebesar Rp 79.565.000. Berkah Ramadan. Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani (IDP), terlihat melakukan peninjauan, Jumat (24/5/2019). “Alhamdulillah, terimakasih kepada Dinas Ketahanan Pangan yang bekerja sama dengan Bulog untuk pelaksanaan keliatan ini,” kata IDP di sela-sela acara.

IDP terlihat tersenyum melihat antusiasme ASN dan masyarakat dalam kegiatan ini. “Kita lihat partisipasi masyarakat dan ASN cukup tinggi. Harapan kita agar stok barang juga bisa ditambah agar lebih banyak lagi masyakarat yang bisa menikmati bahan kebutuhan pokok yang berkualitas baik dengan harga yang terjangkau.,” ujar dia. “Yang terpenting adalah, dengan adanya kegiatan ini dapat lebih membantu masyarakat kita,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Armiadi menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan dalam rangka untuk membantu masyarakat karena harga barang yang dijual di bawah harga pada umumnya. “Ini Komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara setiap hari Jumat untuk menggelar pasar murah, sehingga konsumen dan produsen bisa ketemu di sini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata Armiady.

Beberapa bahan kebutuhan pokok masyarakat yang dijual adalah beras seharga Rp 8.500/kg, minyak goreng Rp 10.000/liter, terigu Rp 9.000/kg, gula pasir Rp 12.500/kg, dan bahan kebutuhan pokok lainnya yang dijual murah. Selain Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani dan Kepala DKP Armiady, juga terlihat hadir Kepala BKPSDM Nursalim Ramli, dan beberapa ASN dan masyarakat umum lainnya. (*)

YouTube player