KEPULAUAN SELAYAR – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) tingkat Kecamatan Bontomanai Kabupaten Kepulauan Selayar tahun anggaran 2023 bertajuk “Pembangunan Infrastruktur dasar serta pemulihan ekonomi masa pademi Covid – 19, yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Saiful Arif, di Baruga Saya Desa Polebunging, Kecamatan Bontomanai lewat virtual, Kamis (17/2/2022).

Baca Juga : Kartu Prakerja Gelombang 23 Resmi dibuka, Berikut Persyaratannya

Kegiatan ini dihadiri oleh para kepala OPD terkait, Danramil 04, Kapolsek Bontomanai, Kepala KUA, UPT, Ketua TP PKK Kecamatan Bontomanai, Para kepala Desa, ketua BPD se – kecamatan Bontomanai, Pengawas TK/SD dan para kepala sekolah tingkat SMA/SMK, SMP, SD se – Kecamatan Bontomanai.

Turut hadir dalam acara Musrembang anggota DPRD Kepulauan Selayar dari dapil II yaitu Mahmud ST (komisi I), Ali Yathas, ST (komisi II), Hj. Eny Sutiono (komisi I) dan Kasmawati Bacthiar (komisi I).

Dalam sambutannya, Saiful Arif mengatakan bahwa penyusunan rencana kegiatan pembangunan daerah perlu disepakati tema pembanguna 2023 sebagai salah satu paduan dalam menyamakan presepsi dan pemahaman bersama tentang pembangunan tahun 2023.

“Mengacu pada sistem perencanaan pembangunan nasional maka rkpd tahun 2003 harus merujuk pada dokumen perencanaan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Sulawesi selatan, terutama dilihat dari keterkaitan prioritas pembangunan, kebijakan dan arah pembangunan yang akan dilaksanakan tahun 2023,” ungkapnya.

Dengan berpedoman pada arah pembangunan berdasarkan RPJPD Kabupaten Kepulauan Selayar tahun 2021-  2026, maka tema pembangunan Kabupaten Kepulauan Selayar tahun 2023 adalah ‘Peningkatan kualifikasi desa dan sumber daya manusia untuk pembangunan yang lebih merata melalui inovasi dan pemanfaatan teknologi, informasi’.

“Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar Selayar pada tahun 2023 akan mengangkat lima prioritas pembangunan dengan tujuan utama peningkatan kesejahteraan masyarakat yaitu, pengembangan sumber daya manusia yang berkarakter dan berdaya saing,  peningkatan daya kualitas tata kelola pemerintahan dan optimalisasi pelayanan publik, pembangunan infrastruktur yang aksesibel dan merata serta sesuaidan merata serta sesuai sistem penataan dan pemanfaatan ruang, peningkatan pertumbuhan ekonomi dan produktivitas masyarakat dengan optimalisasi pengelolaan sumber daya unggulan dan pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati,” jelasnya.