Makassar, Rakyat News – Jurnalis Online Indonesia (JOIN) Sulawesi Selatan mengecam tindakan premanisme Anggota DPRD Luwu Timur, Irmanto Hafid atas pengancaman dan intimidasi terhadap jurnalis batarapos.com di tengah acara pernikahan, Desa Lampenai, Luwu Timur, Kamis (29/08/2019).

Sekertaris JOIN Sulsel, Sabri menyayangkan mental premanisme dan intimidasi Irmanto Hafid yang tidak terima diberitakan oleh jurnalis batarapos yang juga pengurus JOIN Luwu Timur, Hasmin Sarif.

“Kami sangat sayangkan tindakan premanisme dan intimidasi yang dilakukan anggota DPRD Lutim terhadap jurnalis batarapos ditengah resepsi pernikahan. Tak sepantasnya sebagai wakil rakyat melakukan hal tersebut” tuturnya.

Ia menegaskan akan berjuang dalam menjaga kebebasan pers dan intimidasi. Olehnya itu ia akan melaporkan kasus ke pihak berwajib untuk mengawal kasus pengancaman dan intimidasi terhadap profesi wartawan.

“Demi menjaga kebabasan pers yang ada di Sulawesi Selatan, JOIN akan mengawal kasus pengancaman dan akan melapor ke Polda Sulsel,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua JOIN Luwu Timur, Arif Tella mengatakan akan melaporkan oknum Anggota DPRD Luwu Timur di Polda Sulsel bersama pengurus JOIN Sulsel.

“Pada hari Jumat kami akan melaporkan langsung anggota DPRD Luwu Timur, Irmanto Hafid ke Polda Sulsel terkait intimidasi dan pengancaman terhadap jurnalis batarapos,” ungkapnya.

Kronologi pengancaman Jurnalis

Bermula saat Irmanto Hafid melihat Hasmin Sarif jurnalis Batarapos di acara pernikahan salah satu Jurnalis Batarapos. Terlihat Manto sapaan Irmanto Hafid sudah mulai gelisah dan mendekati Hasmin namun teman Manto, Sainuddin Ransa menghalangi sehingga manto berteriak dan mengatakan “Saya Tikam Nanti Itu Hasamin” mendengar itu Sainuddin Ransa mengalihkan cerita.

Nemun berselang beberapa lama, Anggota DPRD Luwu Timur ini berusaha mendekati namun terhalau orang disekitar dan tidak bisa mendekati hasmin lalu ia mengepalkan tangannya sambil berkata “Coba Tidak Ada Hukum, Saya Habisi Ko Disini,” kata manta yang ditujukan kepada anggota JOIN Luwu Timur. (*)

YouTube player