JAKARTA – Merespon perang antara negara Rusia dan Ukraina, Majelis Ulama Indonesia (MUI), melalui surat terbuka, mendesak PBB dan semua lembaga-lembaga dunia harus terlibat menghentikan perang, Jum’at (35/02/2022).

Berikut, 2 alasan MUI desak lembaga dunia untuk hentikan perang

1. Menelan korban jiwa

Wakil ketua umum MUI Anwar Abbas, mengungkapkan, perang kedua negara tersebut, akan membuat masyarakat cemas karena dampaknya dan akan menelan banyak korban jiwa. Hal ini, tentu tidak diinginkan oleh masyarakat dunia.

Baca juga di :Pertempuran Sengit Tentara Ukraina vs Rusia di Dekat Kiev

Ia melanjutkan, dengan mendesak PBB dan semua lembaga Dunia harus terlibat mencegah terjadinya peperangan demi menghindari kekacauan dan malapetaka kemanusiaan yang akan merugikan banyak pihak.

“Untuk itu MUI mendesak PBB dan lembaga-lembaga dunia lainnya untuk turun tangan bagi mencegah terjadinya permusuhan dan peperangan yang berkelanjutan,” kata dia melalui keterangan tertulis, Jumat, 25 Februari 2022.

2. Kestabilan ekonomi dunia

Anwar menjelaskan, terjadinya perang akan mengganggu perdagangan ekspor-impor ke dan dari kedua negara tersebut dan memperlambat ekonomi dunia. Hal ini tentu tidak diinginkan oleh masyarakat dunia.

“Apalagi Amerika dan sekutu-sekutunya serta Cina dan negara-negara yang ada di kelompoknya, di pihak lain, tentu juga tidak akan tinggal diam karena mereka tentu juga tidak mau program ekonomi dan politiknya terganggu dan terusik,” pungkasnya.

Baca juga di : Foto: Serangan Udara Invasi Rusia di Kharkiv Ukraina

Sebelumnya Presiden Joko Widodo  menyerukan agar perang harus segera  dihentikan.

“Setop perang. Perang itu menyengsarakan umat manusia, dan membahayakan dunia,” jelasnya melalui postingan di akun twitternya @jokowi, Kamis malam, 24 Februari 2022.

Pilihan Video