MAKASSAR – Pengembangan Kawasan Metropolitan Mamminasata sebagai salah satu Kawasan Strategis Nasional (KSN) di Indonesia memiliki peranan yang sangat penting,, yaitu sebagai pintu gerbang Indonesia bagian Timur berskala internasional.

Olehnya itu Kawasan Metropolitan Mamminasata merupakan KSN perkotaan yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari Kota Makassar, Kab. Maros, Kab. Gowa, dan Kab.Takalar.

Hal tersebut disampaikan asisten lll Sri Susilawati saat mewakili Walikota Makassar Moh.Ramdhan “Danny” Pomanto pada acara rapat koordinasi kesepakatan perjanjian kerjasama di wilayah metropolitan Mamminasata yang digelar Dirjen Bina Adm Kewilayahan Kemendagri Republik Indonesia. Di Hotel  Horison Ultima, Rabu (9/6/2021).

Rakor ini akan dilangsungkan selama tiga hari mulai tanggal 8 hingga 10 Juni 2021 bertempat di Hotel  Horison Ultima, Rabu (9/6/2021).

Dalam sambutannya Sri mengatakan Luas wilayah 246.230 Ha dengan jumlah penduduk sekitar 2,91 Juta jiwa, yang ditetapkan sebagai KSN (Kawasan Strategis Nasional) dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi (PP 13/2017 tentang Perubahan PP 26/2018 Tentang RTRWN).

“Konsep Kawasan Perkotaan Mamminasata dirancang sejak tahun 1980 melalui RTR Minasa Maupa yang kemudian berubah menjadi Minasamaupata. Pada Tahun 2001 disusun RTR Mamminasata yang kemudian ditetapkan dengan Peraturan Daerah  Nomor 10/2002, dan kemudian pada Tahun 2006 dilakukan review yang difasilitasi oleh Pemerintah Jepang melalui JICA,” ucapnya dalam sambutannya.

Sri menjelaskan bahwa pada bulan November 2011 Pemerintah pusat menerbitkan PERPRES No 55/2011 tentang Rencana Tata Ruang KSN Kawasan Perkotaan Mamminasata(Makassar,Maros,Sungguminasa-Gowa dan Takalar) sebagai Rencana Rinci Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN).

“Ini dikuatkan dengan terbitnya Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2011 dan RPJMN 2020-2024 (Perpres 18/2020) disebut dengan Wilayah Metropolitan Makassar,” ujarnya.