Selain dua isu tersebut para demonstran juga menyuarakan agar Rektor mengambil sikap terhadap Peraturan Menteri Pendidikan No.30 Tahun 2018 tentang tentang isu-isu pelecehan sekusal, tapi sampai detik ini belum ada pernyataan yang keluar dari Rektor.

Namun, sampai para demonstran membakar ban di depan pintu gerbang Menara UMI, pihak Rektorat enggan temui para demonstran.

Menanggapi pihak Rektorat yang enggan temui para demonstran Syaiful menjelaskan lucu saja pihak Rektor yang memimpin kampus besar di hari kerja tidak ada di ruangan dan tidak ada alasan jelas yang bisa di berikan Satpam kampus.

Baca Juga : Foto: Aksi Demonstrasi Penolakan Kudeta di Sudan yang Tewaskan 79 Orang