TAKALAR – PB Hipermata (Pengurus Besar Himpunan Pelajar Mahasiswa Takalar) secara resmi melaporkan oknum yang bermain terkait Bantuan Sembako Kabupaten Takalar ke Mapolres Takalar, Senin (07/03/2022).

Baca Juga : Wahyudin Pammarenta Motivasi Peserta Intermediate Training PB Hipermata
PB-Hipermata Secara Resmi Laporkan Kasus Dugaan Korupsi Bantuan Sembako Ke Mapolres Takalar
PB-Hipermata Secara Resmi Laporkan Kasus Dugaan Korupsi Bantuan Sembako Ke Mapolres Takalar. Foto: Dok. Istimewa.

Laporan ini terkait dugaan tindak pidana Korupsi dalam persoalan Bantuan Sembako Sebesar Rp.600.000 di Kabupaten Takalar.

Dalam laporannya, Ketua Bidang PPD PB Hipermata, Ilham Akbar mengemukakan adanya kejanggalan dalam Bantuan Sembako tersebut, dimana masyarakat Penerima Bantuan Sembako atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) seakan diintimidasi oleh oknum yang mencoba meraup keuntungan didalamnya.

“Salah satunya diduga adanya mark-up secara vulgar harga sembako oleh agen dan adanya intervensi terhadap masyarakat penerima bantuan untuk membelanjakan uang tersebut ke warung tertentu,” ujarnya.

Selain itu, Ketua Umum PB Hipermata, Suhardi juga menambahkan modus ini diduga Dinas Sosial dan PMD bersama jajarannya, para Camat, dan Kelurahan, setempat semua ikut terlibat didalamnya.

“Maka dari itu kami dari PB-Hipermata meminta kepada Mapolres Takalar sebagi Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segerah mengusut tuntas dugaan tersebut,” tegasnya.

Wakil Sekjen Litbang PB- Hipermata, Muhammad Hasyim mengatakan pihaknya telah mengkaji kasus ini.

“Kami sudah mengkaji bagaimana adanya mark-up secara dalam kasus BPNT ini dan banyak laporan masyarakat yang kami terima tentang harga sembako dan adanya tendensi dari oknum untuk membelanjakan 600 ribu tersebut ke salah satu agen,” ujarnya.

Sementara itu, Kanit Tipikor Mapolres Takalar, juga membenarkan bahwasanya sudah ada beberapa laporan yang masuk terkait Bantuan sembako ini dan sementara diselidiki.