4. Hutan Hujan Amazon

Hutan hujan tertua keempat di dunia adalah hutan hujan Amazon. Hutan hujan Amazon mencakup 1,4 miliar hektar (setengah dari hutan hujan di dunia).

Amazon adalah hutan hujan yang memiliki keanekaragaman paling tinggi. Amazon adalah rumah bagi sekitar tiga juta spesies, di man 10% spesies dunia ditemukan di sana.

Menurut World Wild Life, Amazon adalah salah satu cagar alam terakhir di bumi yang menjadi rumah bagi jaguar, elang harpy, lumba-lumba merah muda, ribuan burung, primata dan juga kupu-kupu.

5. Hutan Campuran Hyrcanian.

Hutan hujan tertua kelima di dunia adalah hutan hujan Hycranian yang berada di Kaspia. Hutan Campuran Hycranian berusia sekitar 25 hingga 50 juta tahun. Hutan campuran Hycranian mencakup 55 ribu kilometer persegi di pantai selatan Laut Kaspia.

Hutan Campuran Hycranian adalah rumah bagi 3.200 spesies tumbuhan (500 di antaranya endemik), 180 spesies burung, 58 spesie mamalia dan banyak lagi, termasuk macan tutul Kaspia yang terancam punah.

6. Taman Nasional Reunion

Sekitar dua hingga dua setengah juta tahun, Taman Nasional Reunion adalah hutan hujan tertua keenam di dunia. Taman Nasional Reunion meliputi area seluas 1.053 kilometer persegi di Pulau Reunion, Prancis.

Seperti dilansir iucn.org, Taman Nasiona Reunion memiliki kurang lebih 1.600 spesies asli dengan 236 taksonomi tumbuhan. Taman Nasional Reunion terisolasi dari daerah ain,sehingga memiliki banya spesies endemik.

7. Hutan Kakamega

Hutan hujan tertua ke-7 di dunia adalah Hutan Kakamega, berumur sekitar dua juta tahun. Hutan Kakamega membentang 283 kilometer persegi dari Kenya hingga Uganda.

Hutan Kakamega adalah rumah bagi 170 spesies tumbuhan berbunga, 150 spesies pohon, 60 spesies pakis, 60 spesies anggrek, 28 spesies ular, 350 spesies kupu-kupu, berbagai amfibi, dan mamalia. Diperkirakan 10 hingga 20% spesies yang hidup di sana adalah endemik.