MAKASSAR – Rapat koordinasi dalam rangka penyusunan rencana kegiatan (Aksi) 2 penanganan stunting, dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangkep bertempat di salah satu hotel di Makassar pada hari kamis-jumat(17-18/3/22).

Baca juga : Bansos Tahap Pertama Disalurkan Bupati Pangkep

Pertemuan dibuka langsung oleh wakil bupati Pangkep Syahban Sammana. Ia mengatakan, penurunan angka stunting memang memerlukan kerjasama semua pihak. Persoalan stunting bukan hanya terkait kesehatan. Tapi semua sektor, termasuk perikanan, pertanian, dan ketahanan pangan.

“Termasuk kementrian lintas sektor, Kementerian agama harus ikut bahu membahu dalam menurunkan angka stunting. Termasuk DPRD dalam mensupport anggaran,” jelasnya.

Sekretaris Dinas Kesehatan Pangkep, H Mansyur mengatakan, pertemuan ini melibatkan organisasi perangkat daerah(OPD) yang terlibat dalam penanganan stunting. Berdasarkan hasil SSGI 2021, prevalensi stunting Pangkep berada pada angka 33 persen.

Sedangkan menurut Aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat (e-PPGBM) di posisi 12 persen.

“Inilah yang menjadi tanggungjawab bersama, sehingga dengan kerjasama OPD berkolaborasi bersama sehingga dapat menurunkan angka stunting di Pangkep. Insya Allah, 2024 kita zero stunting di Pangkep,” jelasnya.

Selain melibatkan organisasi perangkat daerah(OPD) dalam penanganan stunting, kegiatan ini didukung pula oleh komisi II dewan perwakilan rakyat daerah(DPRD) Pangkep.

Adapun OPD yang hadir, Dinas pertanian, Bappelitbangda, dinas sosial, ketahanan pangan, DPMD dan Kemenag yang akan memberikan kontribusi dalam percepatan penurunan angka stunting.

Pertemuan ini merupakan aksi kedua dari delapan aksi yang direncanakan. Pertemuan ini menghadirkan pembicara pakar gizi, Tim Iney Bina Bangda Region 5.

Baca Juga : Pemkab Pangkep Angkat Fungsional Serta Serahkan SK CPNS dan P3K