Keistimewaan inovasi ini adalah tersedianya aneka pangan yang bermutu dan terjamin keamanannya, serta terjangkau harganya oleh seluruh lapisan masyarakat. “Melalui inovasi ini, kita ingin mewujudkan ekosistem perdagangan pangan yang adil,” kata inovator Pasar Tani Jumpa Lagi, Alauddin Sukri, yang juga Kepala Dinas Ketahanan Pangan.

Ada tiga hal yang menginspirasi lahirnya inovasi ini, yaitu: (1) Petani produsen mengeluhkan nilai jual produk pangannya yang murah; (2) Konsumen pangan umumnya ingin mengakses pangan yang berkualitas dengan harga terjangkau; dan (3) Ingin menjawab harapan masyarakat untuk mengakses pangan bermutu dengan harga terjangkau.

Saat dilaunching Bupati pada 2017 lalu, inovasi ini bernama “Kios Pangan DeKaPe”. Seiring waktu, disepakati pergantian nama menjadi “Pasar Tani Jumpa Lagi”. “Kita ingin memfasilitasi hadirnya pasar yang menjamin produsen dengan keuntungan yang layak, jual beli yang adil, dan memfasilitasi masyarakat dan ASN untuk mengakses pangan bermutu,” katanya.

Apa keunikan inovasi ini? Alauddin Sukri mengatakan, sisi inovatif yang menonjol dari inovasi ini adalah teknis pelaksanaan yang mengkolaborasikan antara konsep jual beli dengan hiburan dan edukasi. Namun yang paling penting, kata dia, hadirnya inovasi ini sekalius memproteksi ASN untuk pergi belanja di pasar tradisional saat masih jam kantor di hari jumat.

(7) GELISHA

Dari namanya saja, khalayak pasti dibuat bertanya-tanya. Jangan salah, inovasi GELISHA adalah inovasi yang unik, seunik namanya. Sejatinya GELISHA adalah akronim dari Gerakan Like and Share. Pada beberapa jejeraing media sosial, seperti facebook, whatsApp, twitter dan instagram, terdapat fitur yang memungkinkan warganet mengakselerasi arus informasi.

Dan pastinya sangat membantu pemerintah dalam melakukan penetrasi informasi, terkait penyelenggaraan pemerintahan, baik dalam bentuk berita, gambar dan video. GELISHA dirangcang untuk memudahkan para ASN menyebarluaskan informasi dengan menggunakan keistimewaan media sosial yang mempunyai magnet bernama “viral”.