JAKARTA – Puluhan warga muslim Turki berlindung di Masjid, Kota Mariupol Ukraina. Kota tersebut merupakan salah satu target Rusia.

Menurut kepala Asosiasi Masjid Sultan Suleyman di Mariupol Ismail Hacioglu, sampai hari baru sekitar 50 warga Turki dan pemeluk Muslim lainnya yang berhasil dievakuasi dalam dua hari terakhir.

“Delapan mobil meninggalkan Masjid pada hari Rabu, empat dengan warga Turki di dalamnya, empat berisi Muslim dari negara lain yang berlindung di sini. Setiap mobil menampung tujuh hingga delapan orang di dalamnya, ” kata Hacioglu yang membantu koordinasi proses evakuasi, dikutip dari Al Jazeera.

Baca Juga : Belanda Bekukan Aset Rusia Rp3,18 Triliun

Hingga Kamis sore, mobil-mobil itu belum melewati kota Tokmak, yang berjarak sekitar 175 km (109 mil). Hacioglu mengatakan mereka menuju Uman, Ukraina tengah. Mereka rencananya akan tinggal selama satu malam. Konsulat Turki tengah menyiapkan segala kebutuhan.

Tokmak adalah salah satu dari enam kota di wilayah yang telah diduduki oleh pasukan Rusia. Selama tertahan di Tomak para pengungsi wajib memenuhi berbagai syarat dari Rusia.

“Pasukan Rusia mengganggu mereka. Tadi malam, mereka menghentikan kendaraan tepat sebelum Tokmak. Mereka tidak membiarkan orang keluar dari mobil mereka, dan para wanita dan anak-anak kedinginan sepanjang malam,” jelas Hacioglu dikutip dari kumparan.

“Bahkan ketika beberapa wanita meminta untuk pergi ke toilet, mereka menyuruh mereka untuk membuka pintu dan buang air di luar mobil saja,” tambahnya.

Baca Juga : Ukraina Tukar 9 Tentara Rusia dengan Wali Kota Melitopol

Pilihan Video