JAKARTA – Sebagai produsen pupuk urea terbesar di Indonesia, PT Pupuk Kaltim (PKT) terus berorientasi pada keberlanjutan, dengan menerapkan berbagai strategi mitigasi kondisi. Terbukti melalui strategi tersebut, di 2021 PKT berhasil mencatatkan laba setelah pajak senilai Rp6,17 triliun atau tertinggi sepanjang sejarah, dengan kinerja produksi yang juga terus mengalami peningkatan signifikan.

Direktur Utama PKT, Rahmad Pribadi mengatakan, saat ini, PKT berada dalam fase pertumbuhan kedua dengan fokus perusahaan pada pertumbuhan yang berkelanjutan. Tidak dipungkiri, pandemi masih memberikan dampak bagi kondisi ekonomi dan pasar yang dinamis selama 2021. Namun, sebagai perusahaan yang berorientasi pada keberlanjutan, PKT terus menerapkan strategi inovasi bernilai tambah yang berbasis risiko, termasuk melalui diversifikasi usaha. Melalui langkah strategis yang didukung pengelolaan risiko dan operasional yang baik, PKT mampu menghadapi tantangan dan menjadikannya peluang yang memberikan keuntungan optimal bagi perusahaan.”

Baca Juga : Pupuk Kaltim Pertahankan Proper Nasional Emas Ke-5 dari KLHK

Kedepannya, perusahaan melihat setidaknya terdapat 6 perubahan mendasar di dunia yang masih akan berpengaruh terhadap bisnis dan operasional, yaitu; 1) peningkatan kebutuhan kesehatan akibat pandemi, 2) krisis rantai pasok global, 3) ketahanan pangan di tengah makin terbatasnya lahan pertanian, 4) tingkat kesejahteraan secara global yang berpengaruh terhadap permintaan pangan berkualitas, 5) kesetaraan dan inklusivitas dalam seluruh aktivitas perusahaan, hingga 6) transformasi bisnis ramah lingkungan.

Berkaca dari hal tersebut, PKT akan bertransformasi melalui strategi jangka panjang yang dinamai growth strategy, dengan fokus pada 3 pilar utama; 1) keunggulan operasional dan rantai pasok melalui efisiensi energi dan optimalisasi infrastruktur, 2) keunggulan diversifikasi dengan mengembangkan bisnis di sektor hilirisasi petrokimia dan gas alam serta energi terbarukan, 3) keunggulan jangkauan pasar dengan peningkatan kapasitas domestik dan ekspansi di pasar global.