TAKALAR– Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI DR Muhajir Efendi melakukan kunjungan kerja ke Takalar tepatnya di Desa Bontomarannu, Galesong Selatan, Kamis 10 Juni 2021 sore.

Muhajir di depan masyarakat Desa Bontomarannu menyampaikan bahwa Takalar sudah masuk kabupaten percontohan nasional dari penurunan angka stunting yaitu 13% dan sudah di bawah target nasional tahun 2024. Tentunya ini kata dia, suatu prestasi yang bagus bagi Takalar dan semoga di tahun 2024 angka stuntingnya bisa 0%.

Menko PKM mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan mematuhi 3M. Terutama kepada ibu hamil dihimbau untuk menjaga kesehatan dan memperbaiki gizi dengan mengkomsumsi makanan yang bergizi agar bayi berkembang dengan baik dan terhindar dari stunting.

“Stunting harus diperangi. Anak yang masih dalam kandungan dan bayi  pada 1000 hari pertama anak harus diperhatikan betul gizinya agar tumbuh kembang otaknya bagus. Kita juga harus mengajarkan anak kita sejak dini untuk menghormati orang tuanya,” jelasnya Menko PKM RI.

Pada kesempatan tersebut juga Menko PKM bersama Kepala BKKBN RI didampingi Wabup Takalar, Sekda Takalar dan unsur Forkopimda mengunjungi salah satu posyandu dalam pencanangn kelas tetta siaga tingkat Takalar.

Dalam kunjungan tersebut dirangkaikan dengan penyerahan bantuan secara simbolis oleh Menko PKM RI berupa alat Antropometri, masker kain 1000 Pcs, masker KN 95 500 Pcs dan bantuan sembako sebanyak 18 paket untuk ibu hamil, anak dengan keluarga stunting dan kader posyandu.

Dilanjutkan dengan diskusi langsung antara Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kepala BKKBN RI dengan masyarakat Desa Bontomarannu.