MAKASSAR – OJK KR (Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional) 6 Sulampua menyebutkan berhasil menyalurkan program kredit atau pembiayaan UMKM melalui TPAKD dengan bekerjasama 6 bank dalam publikasi kinerja perbankan di wilayah Sulawesi Selatan dan kegiatan bulan inklusi keuangan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Kamis (30/3/2022).

Baca Juga : Ketentuan Pinjol, OJK akan Ubah Cara Penagihan

Kepala Kanwil OJK Sulampua, Nurdin Suhandi mengatakan, melalui TPAKD bekerjasama dengan 6 bank berhasil menjalankan program kredit atau pembiayaan berorientasi klasterisasi UMKM sejak 03 Juni 2021.

“Program kredit berorientasi klasterisasi UMKM dengan pembiayaan KUR dari beberapa bank berhasil dijalankan. Sejak 3 Juni 2021, di wilayah Sulawesi Selatan sudah tercatat sebanyak 221 klaster yang bergabung dalam program tersebut,” katanya.

Baca Juga : Bersama BRI, Pegadaian Luncurkan Kartu Kredit Tabungan Emas Pertama

Nurdin merincikan keseluruhan klaster tergabung yang berasal dari lapangan usaha sektoral.

“221 klaster tersebut berasal dari lapangan usaha sektoral, di antaranya UMKM sektor pertanian sebanyak 85 klaster, sektor penyediaan akomodasi dan makan minum 36 klaster perikanan 33 klaster, perdagangan besar dan eceran sebanyak 15 klaster dan lainnya 21 klaster,” rincinya.

Tak lupa, ia juga menyebutkan, ada 25 klaster unggulan yang dijadikan model pengembangan.

“25 dari 221 klaster tersebut merupakan klaster unggulan yang dijadikan model pengembangan bagi yang lainnya, di antaranya klaster kepiting dan olahan kepiting (Maros), klaster jagung, padi, umbi dan batu merah (Gowa), klaster rumput laut, miniatur phinisi dan kain (Bulukumba), klaster padi (Enrekang), klaster kpi (Soppeng), klaster ikan asin (Selayar), peternakan sapi (Sinjai), dan klaster anyaman eceng gondok dan kue kering (Makassar),” sebutnya.

Pembiayaan fasilitas KUR 25 klaster unggulan tersebut mencapai akumulasi plafond kredit hingga Rp 28,35 milyar.

Baca Juga : OJK: Perkembangan Perbankan Sulsel Tumbuh Positif