Takalar, Rakyat News – Perayaan Maudu Lompoa Ri Cikoang digelar oleh pemerintah Kabupaten Takalar melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga dan kerjasama dengan Lembaga Adat Cikoang yang dihadiri Wakil Bupati Takalar H. Achmad Dg. Se’re,S.Sos dan Wakil Ketua Penggerak PKK Kabupaten Takalar Hj. Megawati Ibrahim,SE.MM. Selasa 26 November 2019

Perayaan tahunan Maudu Lompoa digelar di Baruga Cikoang Desa Cikoang Kecamatan Mangarabombang yang mengusung tema “Bersama Kita Lestarikan Budaya dan Adat Istiadat”. Dalam kegiatan tersebut juga turut hadir wakil Ketua Dekranasda SulSel Andi Oci Alepuddin mewakili Gubernur SulSel, Perwakilan Forkopimda, beberapa Pimpinan OPD, Camat Mangarabombang, Ketua Lembaga Adat Cikoang serta para pemangku adat di Kabupaten Takalar.

Wabup Takalar mengatakan jika tradisi maulid Besar Cikoang perlu diapresiasi sebab ini sebuah kelahiran Nabi Muhammad SAW dan Sejarah Adat dari Laikang perlu ditingkatkan.

“Namun landasan harus berkiblat pada  landasan perintah Alquran dan hadist Nabi.”ungkapnya

Lanjut dikatakan Wabup jika kedepan tradisi maulid besar daerah cikoang harus lebih ditingkatkan dan disesuaikan dengan perkembangan zaman tanpa mengabaikan nilai budaya masyarakat Cikoang.

“Maudu besar Cikoang sudah masuk agenda Nasional tentunya perlu kita jaga dan lestarikan sebab ini adalah budaya tidak dimiliki oleh daerah lain.”pungkasnya H.Achmad Daeng Se’re

Disisi lain, Wakil Ketua Dekranasda Sulsel Andi Oci Alepuddin mengungkapkan pada perayaan hari ini perlu kita apresiasi dan harus kita supporting.

“Maulid Besar Cikoang dalam pelaksanaan harus lebih baik dari tahun sebelumnya, untuk itu perayaan hari ini merupakan tradisi dan harus dikembangkan lebih baik.”ujarnya

Sementara pembawa Hikmah Maulid Cikoang Ustadz Hasid Hasan Palogai menyampaikan bahwa dalam memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW merupakan kegiatan seremonial lambang kecintaan umat islam kepada nabi Muhammad Saw.”

“Sebagai ummat islam jika mengakui Muhammad Saw nabinya minimal dia akan sehari dia akan bersyalawat kepadanya.”jelasnya Hasid Hasan Palaogai.

Menurutnya, Maulid atau peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW umat Islam wajib menjalankan shalat lima waktu.”

“jika ingin mendapatkan derajat paling tinggi disisi Allah lakukan shalat sebagaimana yang telah diperintahkan oleh Allah SWT. Orang yang paling kikir adalah orang yang tidak pernah mengucapkan shalawat kepada Nabi. “Memperingati maulid (Maudu) sebagai bukti cinta kepada Rasulullah SAW dan taat kepada Allah SWT.”tegas Mantan Ketua BKPRMI SulSel tersebut.

Penulis : Rheny

Editor    : Rey