Wilayahnya sebagian besar beriklim kering dan pasokan air bersih terbatas. Karena terkurung oleh daratan, Afghanistan sangat bergantung pada negara tetangga untuk jalur perdagangan dan pasokan.

Afghanistan mengandalkan pelabuhan di Pakistan untuk melakukan perdagangan internasional dan distribusi pasokan untuk pasukan NATO dan AS.

Pakistan dan Afganisthan saling berbagi perbatasan dan memiliki dua penyeberangan perbatasan operasional. Salah satunya Spin Boldak, yang berada di bawah kendali Taliban sejak akhir Juli lalu.

5. Produsen Opium Terbesar

Tanaman indah yang mengandung candu, Opium Poppy.

Afghanistan adalah produsen opium terbesar di dunia. Sebagian besarnya berjenis opium poppy, yang digunakan dalam memproduksi obat heroin, ditanam pada wilayah barat daya negara tersebut.

Berdasarkan survei terbaru yang dilakukan pada tahun 2020 terkait opium , terdapat sekitar 224.000 hektar lahan digunakan untuk menanam berjenis opium poppy di seluruh negeri.

Lebih dari setengah dari semua budidaya opium dibudidayakan di provinsi barat daya Helmand saja. Menurut perkiraan PBB, sekitar 6.300 ton opium dengan nilai $350 juta, diproduksi pada tahun 2020.

6. Kemiskinan

Sekitar 54,5% penduduk Afghanistan hidup di bawah garis kemiskinan sebelum wabah Covid-19 melanda. Namun setelah pandemi semakin meningkat diperkirakan angka tersebut meningkat hingga mencapai 72%.

Baca Juga : Minta Perpanjangan Operasi Penyelematan di Afganistan, Menhan Inggris: Sangat Tidak Mungkin
7. Presentase Melek Huruf Rendah

Negara yang dilanda perang berkepanjangan ini memiliki tingkat melek huruf termasuk terendah di dunia yakni sekitar 43%, yang bisa dibilang jumlahnya setengah dari semua pria di atas usia 15 tahun dapat membaca dan menulis. begitupula persentasi bagi penduduk wanita, lebih rendah lagi.

8. Jumlah Pengungsi

Berdasarkan data Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), sekitar 389.645 orang yang terdiri 59% adalah anak-anak, kehilangan tempat tinggal mulai pada 1 Januari hingga 24 Juli 2021. Tiga perempat dari warga terlantar ini berasal dari 10 dari 34 provinsi di Afghanistan.