Di YKKAI, kata dia, anak-anak dan orang tua mereka memperoleh fasilitas pendidikan, dukungan psikologis, ruang tidur, konsumsi, peralatan cuci, dan transportasi secara gratis.

“Tidak ada batas waktu tinggal bagi pasien, kami membuka ruang sampai pengobatan para pasien anak selesai,” katanya.

Nurul menyebutkan sistem dukungan yang mereka bangun sejak berdiri YKKAI pada 2014, utamanya dukungan psikologis anak dan para orang.

“Kami memberi sosial edukasi kepada para orang tua mengenai cara perawatan anak yang sakit, mengubah kebiasaan memasak menggunakan MSG, kami memang bekerja sama dengan para dokter dan psikolog untuk membantu kami memberi edukasi kepada orang tua dan anak,” katanya.

Untuk anak, katanya, melalui fasilitas sekolah yang tersedia di YKKAI, mereka dapat belajar, bermain, dan motivasi dari contoh-contoh pasien yang berhasil sembuh dari kanker dengan menjalani pengobatan secara disiplin.

“Selama menjalani pengobatan, anak-anak yang berasal dari luar daerah terpaksa putus sekolah, untuk itu kami sediakan sekolah tempat mereka belajar, bermain, dan diberi motivasi dari kakak mereka yang telah sembuh,” tuturnya.