MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman bersama Hilman Pujana, Kepala Kantor Wilayah VI KPPU Makassar,
Kapolda Sulsel, Irjen (Pol) Nana Sudjana dan Inspektur Kodam XIV Hasanuddin, Brigjen TNI Dwi Endrosasongko melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang Hari raya Idul Fitri di Pasar Terong Makassar, Kamis (21/4).

Baca juga : Kasus Migor Masih Memanas, KPPU: Sembilan Pihak sudah Dipanggil

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan berdasarkan pantauan kami, jelang Idul Fitri harga komoditas pangan di Makassar relatif stabil, tidak ada kenaikan harga yang signifikan.

“Dari sisi ketersediaan pasokan pun juga terkendali, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” katanya.

Lebih lanjut, dikatakan bahwa Sulsel ini merupakan sentra komoditas pangan seperti penghasil beras, holtikultura, telur, daging ayam dan daging sapi.

Hilman Pujana menambahkan, kegiatan pengecekan harga dan ketersediaan pasokan ke pasar dilakukan kali ini memastikan distribusi pasokan bapokting berjalan dengan lancar.

Saat ini yang menjadi perhatian khusus KPPU adalah komoditas minyak goreng.

Disampaikan juga terkait dengan perkembangan penegakan hukum oleh KPPU terkait minyak goreng, “saat ini dalam tahapan
Penyelidikan, yaitu proses pengumpulan alat bukti,” ungkap Hilman.

Untuk wilayah Sulawesi Selatan Tim Penyelidikan sudah melakukan permintaan dokumen kepada distributor dan retail dan akan segera dijadwalkan pemanggilan kepada beberapa pihak.

“Kami minta kepada pelaku usaha untuk kooperatif dalam proses penyelidikan
ini,” tegas Kakanwil VI KPPU Makassar kembali.

Gejolak harga yang mengalami sedikit kenaikan adalah pada telur ayam yang semula
Rp 40.000/rak kini naik menjadi Rp 45.000/rak. Informasi dari pedagang hal ini dipengaruhi oleh adanya permintaan untuk program bansos.

Kenaikan lainnya adalah daging ayam yang semula Rp 60.000/ekor kini menjadi Rp 80.000/ekor dengan bobot 2,6 kg s.d 2,8 kg. Untuk cabe rawit dan cabe besar cenderung turun berkisar Rp 25.000/kg.