Pada kesempatan yang sama, senada dengan Tri Melasari, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Lili Mawarti menyampaikan, ketersediaan sapi siap potong di Provinsi Lampung surplus dan setiap tahun selalu menyuplai ke luar provinsi.

“Kami sampai hari ini juga terus melakukan pemantauan agar pasokan dan distribusi sapi-sapi siap potong yang dikirim ke luar pulau lancar dan tidak ada kendala,” ungkap Lili.

Menurutnya, sejauh ini ketersediaaan, pasokan dan distribusi lancar dan aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan daging sapi. Sebagai informasi Lampung adalah salah satu sentra produsen ternak sapi potong di Indonesia.

Sementara itu, Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo) Didiek Purwanto menyampaikan, semua anggota Gapuspindo yang berjumlah 22 anggota baik dari Lampung, Banten, Jawa Barat dan Sumatera Utara sudah menyiapkan 115 ribu ekor untuk memenuhi kebutuhan dari bulan Februari hingga bulan Mei 2022.

Ia katakan, rata-rata sapi yang dikeluarkan setiap bulan 30–35 ribu ekor untuk memenuhi kebutuhan sebelum bulan Ramadhan hingga setelah Lebaran nanti.

“Sapi- sapi sudah dipelihara selama 4 bulan dan kami semua sudah menyiapkan sapi hidup siap potong, dan kami tidak ada merubah jumlah sapi yang dikeluarkan, semua dikeluarkan sesuai yang sudah direncanakan dari bulan Februari 2022,” ungkap Didik.

“Distribusi pun lancar, setiap bulan kita siapkan dan tidak ada pembatasan untuk pengeluaran, sehingga jika ada ada keluhan tentang ketersediaan harusnya itu tidak ada karena semuanya lancar,” tandasnya.

Hal yang sama juga disampaikam oleh Nanang, Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI). Menurutnya, ketersediaan sapi lokal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran tahun ini aman, tidak ada kendala, dan sejauh ini setiap permintaan dapat mereka penuhi.