GOWA – Personel Polres Gowa membubarkan perang kelompok antar remaja di Samping Kantor Camat Somba Opu, Jalan Andi Tonro Kelurahan Bonto-bontoa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, pada Senin (16/5) sekitar Pukul 02.00 WITA. Saat mencoba melerai, seorang anggota polisi justru bernasib malang karena harus terluka atas insiden tersebut.

Baca Juga: Polres Gowa Gelar Patroli, Amankan Empat Orang Terduga Akan Lakukan Penyerangan

Pada kejadian perang kelompok saat dibubarkan oleh Personel Polres Gowa, Bripka Alfian Kahar, terkena sabetan senjata tajam jenis parang pada bagian jari-jari sebelah kanan dengan luka terbuka dan pada bagian bibir hingga dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Selasa, (17/05/2022).

Dari perang kelompok tersebut, 3 orang berhasil diamankan masing masing berinisial MS (18) pelaku pemarangan anggota Polisi, MR (19), MSM (17), dan setelah itu personel Polres Gowa melakukan penyisiran dilokasi kembali mengamankan MA (17), AA (18), MRL (20).

Baca Juga:Marak Tindak Kejahatan Senjatakan Alat Medis, Polres Gowa Imbau RS dan Apotik

Adapaun barang bukti yang berhasil diamankan dari tangan ke enam pemuda tersebut berupa sebilah parang, 6 batang mata anak panah busur,  2 buah ketapel, 4 sachet obat daftar G, tas ransel warna cokelat, tas pinggang warna biru, topi warna hitam, kaos oblong warna merah, sarung dan 17 unit sepeda motor.

Plt Kasi Humas Polres Gowa, AKP Hasan Fadhlyh, saat dikonfirmasi membenarkan terkait diamankannya 6 orang pemuda atau remaja yang terlibat pada aksi perang kelompok tersebut.

“Dini hari tadi, anggota kami melakukan pembubaran perang kelompok dan berhasil mengamankan 6 orang serta barang buktinya. Jadi memang benar ada anggota kami yang terluka saat melerai perkelahian atau perang kelompok hingga dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan,” ucapnya.

Baca Juga:Demi Kelancaran Mudik, Polres Gowa Gencarkan Pengamanan Operasi Ketupat

Saat dilakukan penyisiran dilokasi perang kelompok tersebut, lanjut Hasan, menjelaskan bahwa anggota kami mendapati beberapa motor pelaku perang kelompok di sekitar TKP yang disembunyikan di halaman rumah warga.