BONE – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone mulai kewalahan untuk mencukupi anggaran MTQ ke-32 yang akan digelar pada 24 Juni 2022 mendatang.

Baca Juga : Targetkan Peningkatan Indeks Reformasi, Pemkab Pangkep Benahi 3 Hal

Panitia yang ditunjuk sebagai pelaksana dan tuan rumah pelaksanaan MTQ ke-32 di Kabupaten Bone mulai panik dengan jumlah dana yang akan dialokasikan dalam pelaksanaan tersebut .

Anggaran Pemkab yang tersedia Rp 5 miliar, sementara dana yang harus disiapkan Rp 8 hingga 9 Miliar. Selain itu, sebagai kontribusi ASN, yakni dengan pemotongan gaji, yang hasilnya mencapai Rp 2 Miliar, sehingga panitia masih harus menyiapkan anggaran tambahan senilai Rp 1-2 miliar .

Menurut Wakil Bupati Bone, Ambo Dalle,  yang ditunjuk sebagai penanggung jawab kegiatan dalam rapat pertemuan dengan seluruh pelaku usaha di Bone, perbankan dan dan Instasi Vertikal serta para kontraktor Bone, pada Kamis (19/5/2022) di Gedung PKK Bone, bahwa terpaksa harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat di Bone dalam berkontribusi mensukseskan pelaksanaan MTQ di Kabupaten Bone .

“Kenapa kami mengundang bapak dan ibu  ditempat ini karena kami semua ingin mengajak bersama-sama ke surga, dimana Bone selama 40 tahun menunggu untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ yang ke 32, dan kami ingin mengajak semuanya untuk mensukseskan pelaksanaan MTQ dikabupaten Bone, mengajak untuk sama-sama menjadikan kabupaten Bone sebagai tuan rumah terbaik dari seluruh pelaksanan MTQ sebelumnya,” jelasnya.

Ambo Dalle, mengimbau kepada para pelaku usaha di Bone baik dari perbankan, instansi vertikal, para perguruan tinggi, hingga kontraktor untuk turut mendukung terselenggaranya MTQ dengan memberikan bantuan untuk mengisi kekurangan anggaran pelaksanaan.

“Suksesnya pelaksanaan MTQ adalah sukses kita bersama jadi kami berharap sumbangsi seluruh elemen masyarakat untuk bisa memahami kondisi dan kekurangan anggaran persiapan pelaksanaan MTQ yang akan berlangsung Juni mendatang, seikhlasnya dan sesuai kemampuan semua pihak,” imbaunya.

Selain itu, Ambo Dalle juga sedikit kecewa dengan banyaknya undangan yang tidak hadir dan meminta Asisten II, Andi Ikhwan untuk menghubungi para undangan yang tidak hadir dan menjelaskan kepada mereka kekurangan anggaran MTQ yang menjadi beban Pemkab Bone dan panitia saat ini .

Bahkan Ambo Dalle menjelaskan beberapa perkiraan anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan MTQ, dimulai dari persiapan panggung yang diperkirakan akan menean anggaran hingga Rp 2 Miliar, persiapan tarian massal yang rencananya akan dilakukan oleh 3.500 penari .

“Bayangkan saja untuk persiapan panggung sudah menalan anggaran yang cukup besar belum termasuk persiapan tarian massal 3.500 penari, untuk baju penari saja dengan estimasi Rp 200 ribu/pcs pakaian penari dikalikan dengan 3.500 penari itu biayanya sudah berapa,” ungkapnya.

Untuk itu, Pemkab Bone melalui panitia pendanaan yang telah ditunjuk dan dalam pelaksanan MTQ Bone peran serta semua pihak, mulai dari bank, Kadin, HIPMI Bone, perguruan tinggi serta para pelaku usaha lainnya seperti kontraktor dan organisasi-organsisasi lainnya .

“Kami hanya butuh Rp 1 miliar saja dari sumbangsi kalian untuk mencukupi kekurangan anggaran persiapan pelaksanan MTQ di Kabupaten Bone,” pungkasnya.