Sementara itu, Bupati Takalar H. Syamsari melaporkan situasi perkembangan penanganan covid 19 di Takalar. Bahwa sejauh ini Pemerintah bersama Aparat TNI Polri terus bersinergi dalam melakukan langkah-langkah untuk memutuskan mata rantai covid-19, termasuk melakukan screening di semua perbatasan termasuk secara rutin menerapkan social distancing.

Lebih jauh bupati menjelaskan bahwa Pemkab menjadikan desa sebagai pusat pencegahan virus corona atau covid-19 karena menurutnya pemerintah desa sangat tepat untuk melakukan screening semua orang yang masuk dan keluar di wilayahnya.

“Kami menjadikan desa sebagai basis utama untuk memantau orang keluar masuk di desa,”kata H.Syamsari

Adapun langkah-langkah yang dilakukan Pemkab untuk melawan covid-19 ini yakni menyiapkan ruangan isolasi di Rumah Sakit H.Padjonga Dg.Ngalle serta menyediakan makanan dan gizi yang baik bagi Pasien Dalam Pemantauan (PDP).

Lebih lanjut, H.Syamsari menjelaskan, untuk menindaklanjuti instruksi dari Menteri Agama mengenai beribadah di rumah, sudah disampaikan kepada masyarakat.

“Alhamdulillah kami sudah menyampaikan agar aktivitas beribadah dipindahkan ke rumah saja. Namun demikian meski tidak melakukan tarwih secara berjamaah di Masjid selama Ramadhan, saya berharap agar para pengurus Masjid di seluruh Takalar dapat memutar kaset pengajian sebelum waktu shalat 5 waktu sehingga tidak terasa terlalu sunyi.”harap H.Syamsari.

Bupati menambahkan bahwa meski di tengah pandemi ini, pemkab terus memberikan semangat kepada para petani untuk berproduksi sehingga pangan di Takalar tetap stabil.

Sebelum meninggalkan Takalar, Gubernur memberikan sejumlah perlengkapan APD kepada Pemkab Takalar titipan donasi dari masyarakat untuk penanggulangan covid 19.(*)

Terbit : Jum’at, 24 April 2020.

Sumber : Rheny (Humas Pemkab Takalar).