JAKARTA – Sebagai petugas partai, Ganjar Pranowo harus bisa menempatkan diri mengingat ia merupakan kader sekaligus pengurus dari Partai PDI Perjuangan (PDIP) karena sesungguhnya sebagai petugas harus dapat menjalankan hal tersebut dan mengerti bahwa apa yang dilakukan telah sesuai dengan tujuan bersama, hal tersebut diungkapkan oleh seorang Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Junimart Girsang.

Baca Juga : Sosper Penyelanggaraan Perda, Hasanuddin Leo Harap Perbaiki Sistem PPDB

Ia mengungkapkan bahwa, kader dari PDIP harus menaati perintah Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri dan tidak ada motif yang boleh disembunyikan dalam setiap pergerakan kader.

Lanjutnya, pada saat Ganjar melakukan kunjungan temu langsung dengan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, ia menerangkan bahwa hal itu merupakan sesuatu yang lumrah sesama gubernur tapi harus digaris bawahi bahwa tidak boleh terdapat hal-hal tersembunyi didalamnya.

“Saya tanya dalam rangka apa, ya biasa silaturahmi. Ya itu kan hak beliau. Ya kan. Namanya sesama gubernur ya, berkunjung tapi jangan ada motivasi-motivasi tersembunyi dalam kunjungan tersebut,” ucapnya dilansir dari CNN Indonesia.

Lebih lanjut, terkait sikap yang dinampakkan PDIP terhadap Ganjar, ia menjelaskan bahwa rakyat dapat menilai sendiri apakah Gubernur Jawa Barat tersebut sudah mendapat teguran atau tidak.

“Saya tidak bilang sudah atau belum. Tapi kan publik bisa merasakan teguran. Saya tidak mengatakan ada atau tidak, tapi publik merasakan melihat sudah ada atau tidak teguran itu,” ujarnya.

Edy mengatakan demikian karena apa yang menjadi relasi antara Ganjar dengan PDIP sejauh ini mendapat sorotan terkait kritikan yang diperolehnya dan namanya yang tercantum dalam bursa Capres 2024.

Baca Juga : ARW: IAS Masuk Radar PDIP untuk Pilgub