JAKARTA – Dalam beberapa pekan terakhir, kembali terjadi kenaikan virus corona (Covid-19) dan sampai sekarang masih belum bisa disimpulkan apa penyebab pasti dari terjadinya kenaikan pada tren kasus positif dan kasus aktif, hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.

Baca Juga : TP PKK Sosialisasi BIAN dan Sinergitas antar Lembaga untuk Vaksin Covid

 

Kendati demikian, ia menjelaskan sejumlah dugaan atau potensi yang menyebabkan naiknya kasus tersebut, yakni angka mobilitas penduduk yang terus melonjak dan berbanding terbalik pada tahun 2021.

Dan dari angka lonjakan tersebut, telah terjadi penyebaran covid dengan rincian enam orang terinfeksi BA.5, sementara dua orang lainnya terinfeksi Omicron baru BA.4. Dari delapan kasus tersebut, ditemukan sebanyak 3 Warga Negara Asing (WNA) dan 5 Warga Negara Indonesia (WNI).

Wiku mengatakan, jumlah kasus harian yang terjadi saat ini masih terbilang rendah jika dilihat dari jumlah penduduk Indonesia yang begitu besar dibandingkan dengan negara lainnya dan kasus tersebut perlu dilakukan upaya bersama-sama untuk menekan angka lonjakan dengan maksimal.

“Namun tentunya dengan jumlah penduduk Indonesia yang besar dibandingkan negara lainnya, jumlah kasus harian saat ini masih dapat dikatakan rendah. Kenaikan kasus yang saat ini terjadi perlu diupayakan bersama-sama untuk menekan semaksimal mungkin,” ujarnya dilansir dari CNN Indonesia.

Kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia terhitung 61,85 persen lebih tinggi atau 1,6 kali lipat lebih banyak dibandingkan pekan sebelumnya.

Berdasarkan data yang dihimpun dari laporan harian pemerintah, tercatat selama periode 8-14 Juni, jumlah kumulatif kasus konfirmasi Covid-19 dalam sepekan berjumlah 4.349 kasus. Sementara pada periode sepekan sebelumnya atau selama periode 1-7 Juni, kasus Covid-19 berjumlah 2.687 kasus.