INDRAMAYU – Diduga seorang pelajar mengubur bayi yang baru lahir di kawasan sumur bor PT Pertamina Blok Melandong 2, Desa Karanglayung, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu dalam penyelidikan polisi.

Baca Juga : Viral! Tawuran Kelompok Bawa Sajam, Kapolsek: Mau Bikin Konten

Saat ini penyidik ​​sedang mendalami CCTV milik warga Desa Karanglayung yang berada di sekitar TKP tersebut. Kanit Reskrim Polsek Sukra, Aan Ciswantono, mengatakan terdapat CCTV yang dipasang beberapa meter dari pintu masuk PLTU Indramayu.

Polisi berharap video itu akan membantu mengidentifikasi pelakunya.

“Kami sedang mendalami penyelidikan dengan memanfaatkan kamera CCTV milik warga,” ujarnya.

“Mudah-mudahan CCTV tersebut bisa membantu penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku,” katanya, dilansir radarindramayu.id.

Aan menduga pelaku masuk melalui pintu utama PLTU Indramayu dan menuju ke tempat pembuangan anak malang itu.

“Memang ada beberapa jalan untuk menuju PLTU Indramayu, yaitu beberapa jalan kecil pada pemukiman penduduk dan jalan utama tersebut,” ujarnya.

Ia mengatakan, lokasi kamera CCTV berada di jalan utama menuju PLTU di depan rumah warga. Katanya, kedua terduga pelaku itu mengendarai sepeda motor matic berwarna putih ketika mereka menjalankan aksinya.

“Menurut keterangan saksi yang dua orang warga pemacing itu, pelaku menggunakan sepeda motor matic warna putih,” ujarnya.

Seperti disebutkan sebelumnya, di kawasan sumur bor PT Pertamina Blok Melandong 2, Desa Karanglayung, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, sepasang pelajar dipergoki saat mengubur seorang bayi, pada Rabu (22/6/2022).

Terduga pelaku pria itu mengenakan seragam Pramuka. Wanita mengenakan pakaian biasa. Peristiwa itu diketahui oleh dua warga, Umar dan Amir, yang sedang memancing di sebuah kolam tak jauh dari lokasi.

Ketika mereka melihat sepasang remaja itu menghentakkan kaki mereka ke tanah, mereka menjadi curiga. Kedua nelayan itu bangkit dan mendekatinya. Merasa aksi mereka terbongkar, pasangan ini langsung kabur.

Saat sampai, kedua nelayan itu kaget melihat ada lubang kecil di tanah.  Penasaran, keduanya menggalinya.

Setelah menggali beberapa saat, kedua nelayan itu terkejut melihat kain putih dan rambut manusia. Kedua pria tersebut memutuskan untuk berhenti menggali dan melaporkan masalah tersebut kepada pamong desa setempat.