Lanjut Arief, Lutra juga membangun koneksi internet yang menggunakan jaringan kabel fiber optic dengan kapasitas bandwidth yang lebih besar dan kecepatan yang lebih maksimal.

 

“Tak hanya itu, Luwu Utara juga membangun infrastruktur digital jaringan optic broadband Telkom, yaitu sebuah koneksi internet yang memanfaatkan jaringan kabel fiber optic dengan kapasitas bandwidth yang lebih besar dan kecepatan yang lebih maksimal,” ungkap Arief.

 

Ia juga mengungkapkan, yang menjadi tantangan saat ini adalah penyebaran BTS yang bertumpuk di perkotaan atau di wilayah-wilayah ekonomis lainnya, sehingga menyebabkan kualitas download dan upload menjadi tidak stabil alias lalod. Salah satu solusi yang ditawarkan Arief untuk mendukung digital farming adalah menyiapkan akses internet yang lebih cepat.

 

“Penyediaan akses internet broadband berkecepatan tinggi pada zona-zona penghasil kakao menjadi urgen untuk segera kita lakukan dalam mendorong kelancaran digital kakao dengan pola bagi hasil dan pola jaminan keamanan investasi antara vendor dan BUMDes atau gabungan BUMDes,” paparnya.

 

Instrumen pendukung lain adalah aplikasi. Seperti diketahui, Program Pendampingan Petani Kakao di Sulawesi Selatan, khususnya di Kabupaten Luwu Utara, ini juga menyiapkan sebuah platform digital berupa aplikasi seluler e-Cocoa yang telah dipatenkan. Aplikasi ini nantinya digunakan petani mengakses berbagai modul dan pelatihan via handphone.

“Kami siap mendukung penerapan platform aplikasi e-Cocoa tersebut,” imbuhnya.

 

Dukungan Dinas Kominfo tentu tidak hanya sebatas ucapan tanpa implementasi. Sebagai bukti bahwa Diskominfo Luwu Utara turut memfasilitasi penyediaan platform Sistem Monitoring dan Evaluasi Program SFITAL Kakao Lestari. Hal ini membuktikan bahwa Kominfo selalu siap  memberikan dukungan penyediaan platform digital dalam bentuk aplikasi.

 

“Sementara untuk pengembangan literasi Program Pendampingan Petani Kakao di Luwu Utara, kami akan terus mendorong penerapan digital farming, seperti platform digital budidaya, platform digital pascapanen, dan platform digital pemasaran. Tentu kami juga akan melakukan pendampingan SDM Muda Digital Farming Berkelanjutan,” pungkasnya.