JENEPONTO, RAKYAT NEWS – Pasar Induk Karisa Bontosunggu Kabupaten Jeneponto terbakar sekitar pukul 22.00 Wita, Kamis (24/9/2020) malam.

Menurut Mustaufiq sumber api berasal di salah satu kios tengah pasar yang pada akhirnya menjalar ke seluruh kios yang berada didalam gedung pasar induk Karisa.

“Kondisi saat ini, semua isi dagangan ludes dilalap si jago merah,” ungkap Mustaufiq yang juga selaku Kabag Humas dan Protokol Pemkab Jeneponto, Jumat (25/9/2020).

Dikatakannya, penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan, tapi dugaan awal kemungkinan api berasal dari sambungan arus pendek listrik atau korsleting listrik.

Mustaufiq mengatakan setelah 15 menit pasar induk Karisa terbakar pihak pemadam kebakaran sudah tiba di lokasi untuk menjinakkan api bahkan ada bantuan damkar dari Kabupaten Bantaeng, Takalar dan Gowa serta mobil tangki dinas lainnya.

“Tadi malam sejak pukul 10.15 sudah dikerahkan seluruh armada damkar dibantu oleh unit mobil tangki BPBD, Dinas Sosial, Dinas Lingkungan Hidup. Bahkan pada pukul 11.00 Wita bantuan mobil pemadam dari Kabupaten tetangga tiba yakni dari Bantaeng, Takalar, Gowa dan Bulukumba. Namun api mulai berhasil di jinakkan pada pukul 03.15 jelang subuh,” ungkap Mustaufiq yang turut menyaksikan kebakaran tersebut.

Akibat kebakaran tersebut, kata Mustaufiq kerugian ditaksir puluhan milyar. Pasalnya, seluruh kios didalam pasar induk terbakar dimana terdapat  penjual elektronik, pakaian, emas, barang campuran, dan handphone serta dagangan lainnya.

Pada proses pemadaman dilokasi hadir Wakil Bupati Jeneponto Paris Yasir, Kapolres Jeneponto AKBP Yudha Kesit Dwijayanto, Dandim 1425 Jeneponto Letkol Inf Gustiawan Ferdianto, Plt  Kadis Sosial Nirmala Syuaib, Kasatpol PP Nasuhang , Kabag Humas dan Protokol, Kabag Umum, dan Kabag Pembangunan, yang turut memantau dan membantu aparat damkar memberi pemahaman kepada masyarakat untuk tidak terlalu mendekat ke pusat titik api.

Sementara Bupati Jeneponto Iksan Iskandar sampai pukul 02.00 Wita dini hari juga terus memantau secara virtual melalui handphone Kabag Humas dan Protokol Mustaufiq.

Bupati Iksan Iskandar memantau dari kejauhan karena masih dalam fase isolasi mandiri bahkan bupati sempat meneteskan air mata karena sedih melihat situasi pasar, apalagi bulan lalu bupati masih sempat ke pasar melakukan pemantuan kebersihan pasar dan bagi-bagi masker ditengah pandemi covid-19.

Namun saat ini Pasar Induk Karisa Bontosunggu yang merupakan lumbung dan simbol pergerakan ekonomi makro Jeneponto habis di lalap si jago merah. Sekedar diketahui kios yang terbakar sebanyak 643 kios, lapak dalam sebanyak 269 lapak dan lapak luar 33 lapak. (*)