Dia mengatakan, pembangunan 26 BTS di Luwu Utara, empat di antaranya sementara dalam proses pembangunan, sehingga untuk memastikan progres dari pembangunan 4 BTS itu, perlu dilakukan monitoring. “Intinya, bagaimana komitmen Bupati dan Kementerian Kominfo dalam mengakselerasi dan merealisasikan program ini secepat mungkin,” kata dia.

Dikatakannya, program pembangunan BTS di wilayah non 3T diharapkan tuntas sampai 2024 mendatang sesuai perintah Presiden Jokowi. Kendati demikian, dengan adanya kepastian dukungan dan fasilitasi dari Pemda Lutra, maka diharapkan pembangunan 26 BTS Non 3T di Kabupaten Luwu Utara ditarget selesai sampai pengujung tahun 2022 ini.

Apalagi, kata dia, pada program Semalam di Desa yang kembali digulirkan tahun ini setelah vakum dua tahun akibat pandemi, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, kembali menegaskan komitmennya agar pembangunan BTS di Luwu Utara segera dituntaskan tahun ini.

“Pada program semalam di desa di Desa Minanga Kecamatan Rongkong, ibu Bupati selalu ngomong bagaimana pentingnya pemanfaatan teknologi dan informasi di daerah non 3T itu sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kita,” imbuhnya. “Semoga sisanya yang 22 BTS ini bisa lebih dipercepat lagi pengerjaannya. Ini harapan Bupati,” sambungnya.

Berikut progress empat pembangunan BTS yang sementara dalam pengerjaan pihak kontraktor: Untuk pembangunan BTS di Desa Malimbu, Kemkominfo menggandeng smartfren sebagai mitra dari operator seluler. Pengerjaannya baru pada penentuan titik lokasi, sementara alat dan material lainnya dalam proses mobilisasi menuju lokasi yang sudah ditentukan.

Untuk pembangunan BTS di Desa Kanandede, pihak Kemkominfo juga menggandeng smartfren. Jika di Malimbu baru penentuan titik nol pembangunan BTS, maka di Desa Kanandede progress-nya sudah mencapai 90 persen. Tinggal menunggu pekerjaan elektrikal-nya dan pemasangan pemancarnya. Bahkan di Kanandede pembangunan fisiknya sudah terlihat berdiri.