RAKYAT.NEWS, Makassar – Erick Thohir menggenjot perbaikan internal setelah resmi terpilih jadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. Ia sudah berkomitmen untuk mereformasi induk sepak bola Indonesia supaya lebih transparan dan berkembang. Sabtu, 18 Februari 2023, Erick menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco).

Rapat digelar di kantor GBK Arena, Jakarta. Dua Wakil Ketua Umum, Zainudin Amali dan Ratu Tisha serta anggota Exco hadir dalam rapat itu. Rapat tersebut menghasilkan sejumlah keputusan penting untuk PSSI. Di antaranya, membentuk Komite Adhoc Suporter, Komite Adhoc Infrastruktur, dan Badan Tim Nasional (BTN).

“Kami membahas Internasional Friendy Match yang sedang berlangsung, peristiwa suporter di Semarang. Untuk itu, PSSI memutuskan membentuk Komite Adhoc untuk suporter,” kata Erick Thohir dilansir dari laman resmi PSSI.org, Senin, 20 Februari 2023.

Merujuk dalam statuta FIFA dan juga PSSI, federasi mempunyai 14 komite. Tetapi boleh membuat komite adhoc. Erick menjelaskan kenapa Komite Adhoc penting untuk ada. “Karena isu dari transformasi sepak bola harus melibatkan juga suporter. Jadi kita harus ada keseriusan,” ucap Erick.

“Dan surat FIFA yang dikirimkan kepada tentu kita semua waktu itu, salah satunya pun ada bicara suporter. Kita harus memastikan suporter bisa pulang ke rumah dengan selamat. Tetapi kita juga mengetuk hati para suporter kalau transformasi sepak bola kita mau bagus mereka pun harus menjadi bagian yang bertanggungjawab untuk perbaikan sepak bola Indonesia,” lanjutnya.

Erick menjelaskan bahwa PSSI juga memutuskan Komite Adhoc Infrastruktur. Karena hal tersebut penting sekali untuk membangun training center untuk Timnas Indonesia. “Insya Allah minggu depan kita akan mengirimkan tim untuk mulai melihat tanahnya. Ini bagian dari komitmen PSSI membangun training center bersama,” terang Erick.

“Tidak hanya pendanaan dari FIFA yang kemarin mereka sudah bilang komitmen untuk membantu, tapi kita juga akan coba mencarikan pembiayaan lainnya. Insya Allah kalau memang kita serius, tahun depan training center ini sudah paling tidak punya empat lapangan latihan dan mungkin juga tempat pemusatan latihan para atlet,” sambungnya.

“Terakhir, kita juga memastikan pembentukan Badan Tim Nasional (BTN), yang mana kita harus memastikan kita punya agenda besar mau main di Piala Dunia. Kalau negara lain seperti India sudah punya blue print 2023-2047, kita juga tidak boleh ketinggalan. Karena itu salah satunya, BTN punya blue print jangka panjang bagaimana persiapan timnas,” imbuh Erick menyudahi.