“Sejak adanya program ini kami petani di Kabupaten Soppeng sangat bersyukur, karena kita bisa belajar mengenai teknologi pertanian. Apalagi kita diajari oleh orang-orang berkualitas di bidangnya. Sehingga, ini sangat memberikan peningkatan hasil produksi yang signifikan dan berdampak bagi taraf hidup petani yang meningkat,” ucapnya.

Sebelumnya, Specialist of Taiwan Technical Mission in South Sulawesi, Yi-Cheng Huang mengatakan, dalam pelatihan ini pihaknya ingin memperkenalkan atau memberikan pengetahuan atau teknik baru kepada petani untuk membantu mereka meningkatkan produksi dan juga manfaat lainnya dalam peningkatan produktivitas petani.

“Kita ketahui tujuan penangkaran benih ini adalah petani mampu menghasilkan benih yang berkualitas. Dengan benih berkualitas ini maka petani tentunya bisa meningkatkan kualitas dan produksi,” katanya.

Ia mengungkapkan, program kerjasama antara Taiwan ICDF dan CoE Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin ini telah berlangsung di tahap kedua atau telah berjalan selama 6 tahun. Hasil dari kerjasama melalui pendampingan dan pembinaan kepada kelompok petani ini sudah berhasil meningkatkan keuntungan sebanyak 20 persen.

“Peningkatan ini, baik dari segi produksi maupun pendapatan bagi petani. Kemudian untuk jangka panjangnya kami harap benih berkualitas yang kita hasilkan bisa membantu memenuhi kebutuhan benih di Indonesia,” harap Yi-Cheng Huang.