Ketua yayasan Kopel, Herman dan sejumlah manager program turut hadir dalam penarikan 2 mahasiswa ppl yang melaksanakan kegiatan selama 40 hari.

 

“Selamat datang pendiri Kopel,” ungkap Herman kepada Andi Fadli.

 

Ternyata Andi Fadli merupakan salah satu dewan pendiri Kopel tahun 2000, dan memilih non aktif setelah bergabung dengan media nasional di Jakarta.

 

Penarikan mahasiswa PPL di kantor Kopel juga menjadi ajang silaturahmi sekaligus nostalgia mengenang masa perjuangan mendirikan LSM yang konsen dalam isu demokrasi ini.

 

Menurut Andi Fadli sebagai dosen pembimbing PPL, mengapresiasi NGO Kopel yang sudah sangat berkembang sejak awal berdirinya.

 

“Saya terima kasih mewakili pimpinan fakultas sudah menerima mahasiswa kami ppl di tempat ini. Secara resmi kami menjemput adek mahasiswa,” ujar mantan jurnalis Trans TV ini.

 

Ia menambahkan mahasiswa KPI UIN yang melakukan PPL di Kopel dapat kembali melakukan aktivitas, jika pimpinan NGO ini tetap memberikan ruang.

 

“Meski secara resmi selesai PPL, mahasiswa KPI UIN tetap boleh datang ke tempat ini. Dulu LSM ini didirikan oleh dosen kalian,” turup Herman yang merupakan peneliti dan pimpinan Kopel Indonesia Sulawesi.

 

Pertemuan yang berlangsung sekitar 2 jam tersebut lebih banyak bernostalgia dan ibarat seperti reuni.