LUWU UTARA – Ir. H. Rusydi Rasyid, M.Si., resmi dilantik sebagai Ketua Pengurus Daerah Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), Organisasi Daerah (Orda) Luwu Utara Periode 2021 – 2026, di Gedung Wanita Simpurusiang, Malili, Kabupaten Luwu Timur, pada Minggu (11/9/2022), 

Baca Juga : H. Iksan Iskandar Kembali Nahkodai Ketua Partai Golkar Jeneponto 2021- 2026

Rusydi Rasyid beserta Pengurus ICMI Orda Luwu Utara dilantik oleh Ketua Pengurus Wilayah ICMI Provinsi Sulawesi Selatan, Arismunandar. Pelantikan juga dihadiri Bupati Luwu Timur, Budiman, yang juga dilantik sebagai Dewan Penasehat ICMI Orda Luwu Timur. 

Dalam Surat Keputusan Majelis Pengurus Wilayah ICMI Sulsel Nomor 098/SKO/ICMI.22/SEK-KW/V/2021 tentang Pengesahan Susunan Pengurus Daerah ICMI Orda Luwu Utara 2021-2026, beberapa nama familiar juga mengisi kepengurusan ICMI Luwu Utara periode 2021-2026. 

Untuk posisi Wakil Ketua I ICMI Luwu Utara, terdapat nama Muharwan, S.Pi., serta Wakil Ketua II, ada Ir. Alauddin Sukri, M.Si. Sementara untuk posisi Sekretaris dijabat oleh Syawal Sammang, ST., MSP., serta Bendahara diduduki oleh Nurul Sukma Ariefiyanti, S.ST., M.Kes. 

Diketahui, saat ini Ketua ICMI Orda Luwu Utara yang baru dilantik, Rusydi Rasyid, adalah Kepala Dinas Pertanian Luwu Utara. Sementara kedua wakilnya, masing-masing Muharwan dan Alauddin Sukri, adalah Kepala Dinas PUTRPKP2 dan Kepala Bappelitbangda.

Dalam SK Majelis Pengurus Wilayah ICMI Sulsel, terdapat nama Bupati Indah Putri Indriani sebagai Ketua Dewan Penasehat ICMI Luwu Utara, dan anggota Dewan Penasehat diisi Wakil Bupati Suaib Mansur, Ahmad Ridha, Karemuddin, Misbah, Aris Mustamin dan Azhal Arifin.

Posisi yang tak kalah pentingnya dalam ICMI adalah Dewan Pakar. Di mana Ketua Dewan Pakar ICMI Lutra diisi dijabat oleh Dr. H. Agunawan, SKM., M.Kes., dan anggota Ir. Irawan Thamsi, Drs. H. Muh. Alwi Yumi, MH., Drs. Zaenal, Dr. Ayu Anggraeni, dan Nasrum Muluk, S.Sos. 

Ketua ICMI Sulsel, Arismunandar, mengakui ICMI adalah organisasi yang mengalami pasang surut dalam beberapa tahun terakhir, utamanya setelah Habibie tak lagi menjabat sebagai Presiden, sehingga butuh upaya membangkitkan ICMI sebagai sebuah organisasi yang solid. 

“ICMI terus mengalami pasang surut setelah pak Habibie tak lagi menjadi Presiden, sehingga lima tahun terakhir kita terus berupaya untuk membangkitkan lagi ICMI dengan ide-ide baru guna mewujudkan masyarakat madani yang harus kita realisasikan,” katanya. 

Salah satu upaya ICMI yang dilakukan agar terus berkembang adalah mewujudkan transformasi teknologi dalam setiap pergerakan yang dilakukan. 

“Transformasi teknologi adalah salah satu program strategis ICMI yang harus diwujudkan demi kemajuan Sulsel,” jelasnya.

Paling konkret, kata dia, adalah melakukan pendampingan terhadap anak-anak agar memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik. 

“Anak-anak ini kita carikan akses ke luar negeri dan kita harap mereka mendapat beasiswa pemerintah, dan kita wajib fasilitasi mereka,” imbuhnya.

“Kita ingin pengembangan SDM berjalan lebih baik. Maka dari itu, kemampuan bahasa Inggris anak-anak kita harus bisa ditingkatkan lagi. Ini kesempatan bagi kita untuk mengembalikan roh dari ICMI terhadap sejarah terbentuknya ICMI itu sendiri,” pungkasnya. 

Sekadar diketahui, Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (PW-ICMI) Organisasi Wilayah (Orwil) Sulawesi Selatan juga melantik Pengurus Daerah ICMI Orda Luwu Timur, Luwu dan kota Palopo, yang dipusatkan di Kabupaten Luwu Timur.