Bulukumba, Rakyat News – Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kabupaten Bulukumba mengajak masyarakat untuk gemar menanam di pekarangan rumah melalui kegiatan Pembinaan Hatinya PKK yang diikuti oleh Ketua TP PKK Kecamatan Se Kabupaten Bulukumba beserta segenap pengurus Pokja III, di Aula Gedung PKK Kabupaten Bulukumba, pada Rabu (13/09/2017).

Wakil Ketua TP PKK Bulukumba Siti Isniyah TSY dalam sambutannya mengatakan, jika pekarangan memiliki potensi besar dalam mendukung terwujudnya ketahanan pangan berbasis keluarga, diantaranya yakni dengan memanfaatkan halaman di sekitar rumah dengan menanam beragam jenis tanaman baik itu yang dapat dikonsumsi, yang berfungsi sebagai Tanaman Obat Keluarga (TOGA), hingga tanaman hias yang dapat memperindah pekarangan.

Hal inilah lanjut Siti Isniyah, yang kemudian mendorong PKK Kabupaten Bulukumba melaksanakan kegiatan pembinaan ini, yakni guna mendorong terwujudnya ketahanan pangan berbasis keluarga.

“Melalui pemanfaatan pekarangan tersebut, selain dapat memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga sehingga terwujud kemandirian pangan di tingkat rumah tangga, juga dapat meningkatkan pendapatan keluarga jika ditanami dengan beragam tanaman yang bernilai ekonomi tinggi “, ujarnya.

Hatinya PKK, menurut Siti Isniyah, merupakan suatu gerakan masyarakat yang mengimplentasikan dan memanfaatkan halaman di sekitar rumah dengan tanaman pangan dan tanaman produktif. Namun demikian, dirinya mengakui bahwa masih banyak diantara masyarakat yang belum memanfaatkan pekarangan sebagaimana yang menjadi perwujudan dari Hatinya PKK.

“Mayoritas masyarakat masih memanfaatkan lahan pekarangan seadanya saja. Padahal jika dioptimalkan dapat ditanami beragam jenis tanaman yang bisa memenuhi ketersediaan pangan bagi keluarga”, katanya.

Dengan mengusung tema “Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan Sebagai Sumber Pangan Lokal”, kegiatan ini diharapkan mampu membangun kesadaran khususnya bagi segenap pengurus PKK untuk lebih memanfaatkan lahan pekarangan. Sehingga dapat menjadi salah satu solusi bagi masyarakat dalam mengatasi gejolak harga pangan.

YouTube player