RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Pakar Politik Amerika Serikat (AS), Jerry Massie, menduga kepulangan Mentan SYL ke Indonesia atas perintah Surya Paloh. Dengan alasan, guna menjaga elektabilitas BaCapres Anies Baswedan 2024 yang di usung Partai Nasdem.

“Barang kali, Surya Paloh telepon SYL agar balik ke Indonesia,” ucap, Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) itu kepada Rakyat News pada Rabu (4/10/2023).

Jerry Massie juga meramal, SYL sudah mendapat arahan oleh Ketua Umum Partai Nasdem untuk mengikuti semua proses penyidikan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Untuk itu, Jerry Massie mengharapkan terhadap lembaga Antirasuah itu melakukan tugasnya dengan sungguh-sungguh.

Pasalnya, SYL bukan hanya tersandung dugaan kasus Korupsi saja. Melainkan, penemuan 12 senjata api (senpi) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hasil penggeledahan rumah dinas Syahrul di Kompleks Perumahan Menteri Kawasan Widya Chandra, Jakarta.

“Apalagi, ada berita sedang ramai soal penjualan senjata api (Senpi) Ke Myanmar secara Ilegal dari BUMN.Jangan sampai publik menduga-duga,” ujar dia.

Disamping itu, Jerry Massie juga menyinggung Febri Diansyah selaku Mantan Jurubicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk tidak membela SYL, hingga ada dugaan menyusun skenario menghilangkan barang bukti untuk merintangi penyidikan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

“Kalau saya lihat kurang elegan dan kurang etislah.Jadi kalau dia (SYL) di salah jangan dibela lah.Saran saya buat Febri, kalau ada keterlibatan bukti jangan sampai lah, Kan ada dugaan penghilangan alat bukti kan ya,” tuturnya.

Karena, kata Jerry Massie, Publik mengetahui sosok Febri Diansyah merupakan eks pegawai KPK.

“Bisa jadi Febri di duga tau kisi-kisi di dalam KPK seperti apa,” tutupnya.

Sebelumnya, dilansir detik.com, Jakarta – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang. Dia tiba di Indonesia setelah sempat tak bisa dihubungi.