RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Political and Public Poicy Studies (P3S) menyelenggarakan sebuah webinar bertajuk “Prabowo-Gibran berpotensi menang di Pilpres 2024” pada Jumat (27/10).

Di dalam diskusi yang pertama, Direktur eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah Putra tidak menyangkal meskipun berdasarkan hasil beberapa lembaga survei bahwa paslon Prabowo dan Gibran sementara ini masih tertinggi.

“Mereka (Prabowo dan Gibran) lupa terhadap Pasangan Anies dan Muhaimin Iskandar. Karena terlalu fokus levelitas Ganjar Pranowo, maka jangan sampai justru Anies secara senyap bisa memotong elektabilitas dari kellipatan keduanya. Kira-kira begitu,” katanya.

Apalagi nanti, kata Dedi, ketika sudah masuk acara perdebatan Capres dan Cawapres. “Membayangkan kalau nanti, Mahmud MD Profesor Hukum Tata Negara bertemu dengan Gibran Rakanuming yang hanya menjabat 2 tahun menjabat Wali Kota. Belum lagi bertemu dengan Anies Baswedan bertemu Ganjar dengan Prabowo,” pungkasnya.

Jadi, Dedi menganggap peluang kemenangan besar bagi pasangan Prabowo dan Gibran menjadi konstestan pemilu 2024 nanti perlu dijaga secara ekstra, kalau tidak peluang besar itu hilang begitu saja.

Pembicara kedua, pengamat politik, Ade Reza Hariyadi menyingung putusan Mahkamah Agung (MK) tentang batas usia Capres dan Cawpres.

“Inilah yang memenuhi frasa dikenal, tujuan membenarkan cara dalam konteks demokrasi modern.Slah satu instrumen semua para pelaku politik, soal cara atau prosedur politik yang di bakukan melalui mekanisme hukum,” ujarnya.

Dimana, ia menilai perlu melihat bagaimana hukum bekerja untuk menjustifikasi, melegiltimasi kepentingan politik.Sebab, kalau melihat dari para ahli hukum yang mengkritik hasil putusan MK tersebut. Lain lagi, reza melihat dari aspek politik Prabowo dan Gibran istilahnya novelty atau pembaruan.

“Pak Prabwo memulai beradaptasi dan mengadopsi pendekatan politik baru yang lebih kontemporer yang lebih frendly terhadap situasi.Kalau kita lihat struktur pemilih kita di atas 52% adalah generasi Muda, Milineal generasi Z dan seterusnya,” pungkas dia.