RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Bambang Hendroyono, selaku Ketua Pimpinan Saka (Pimsaka) Wanabakti dan Kalpataru Tingkat Nasional membuka acara Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (PERTIKAWAN) Regional Papua 2023 di Lapangan Rugby, Lanud Silas Papare, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, pada Sabtu (11/11).

Pertikawan merupakan kegiatan lima tahunan dalam bentuk Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (PERTIKAWAN) di setiap Regional. Pada tahun 2023 ini kembali digelar di 6 Regional, yaitu: Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali Nusa Tenggara, Sulawesi Maluku, dan Papua. Pertikawan Regional Papua merupakan Pertikawan ke-4, setelah sebelumnya digelar di Sumatera, Sulawesi Maluku dan Kalimantan.

Dalam acara yang berlangsung dari tanggal 11 – 16 November ini, Bambang Hendroyono menyampaikan bahwa peran generasi muda menjadi kunci pemulihan lingkungan. Dengan gaya hidup hijau (green lifestyle) yang mulai menjadi trend baru kaum muda saat ini, banyak sekali upaya membangun lingkungan yang baik mulai bermunculan di berbagai belahan dunia, mulai dari gerakan pelestarian alam, pengelolaan sampah, hingga pendidikan ramah lingkungan. Fenomena ini semakin menegaskan pentingnya dapat terbangun generasi lingkungan, generasi yang lahir dengan internalisasi nilai-nilai cinta lingkungan.

Dikatakan Bambang, hal-hal inilah yang KLHK coba terus dorong dan kelola agar menjadi satu gerakan kesatuan yang berdampak signifikan, sehingga dapat menumbuhkan budaya ramah lingkungan dalam komunitas ataupun masyarakat. KLHK juga berkomitmen mendorong munculnya para pemimpin hijau (Green Leaders) di Indonesia, yaitu pemimpin berwawasan lingkungan, bersemangat, proaktif, penuh inisiatif dan kreatif terhadap kepentingan orang banyak dan alam semesta.

KLHK telah menyiapkan arah kebijakan dalam rangka penyiapan pemimpin hijau, antara lain melalui penyiapan peta jalan (road map) pengembangan kompetensi SDM KLHK, serta penyelenggaraan serangkaian pendidikan dan latihan bagi generasi muda, termasuk melalui Gerakan Pramuka. Hasil kebijakan pengembangan kepemimpinan hijau di tingkat tapak dapat dilihat dari banyaknya partisipasi sekolah, Pemda dan masyarakat dalam program Adiwiyata, Kalpataru, Adipura, Nirwasita Tantra, Wana Lestari, dan PROPER, dll yang diselenggarakan KLHK.