JAKARTA – Paket kompor listrik akan dibagikan secara gratis yang merupakan upaya pemerintah dalam program konversi kompor LPG ke kompor listrik kepada 300 ribu rumah tangga yang terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Baca JugaRasakan Manfaat Kompor Induksi, Bupati Lutra: Mudah dan Praktis!

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengatakan, pembagian dilakukan kepada penerima yang telah terdata DTKS yang akan mendapatkan satu paket yang didalamnya sudah termasuk kompor itu sendiri.

“Rencananya tahun ini 300 ribu (penerima). Jadi satu rumah itu dikasih satu paket, kompornya sendiri, alat masaknya sendiri, dayanya dinaikkan,” ujarnya dilansir dari CNNIndonesia.com.

Rida menjelaskan harga paket keseluruhan yang dibagikan sekitar Rp540 miliar yang satuannya senilai Rp1,8 juta.

Namun, ia juga menyebut besaran ini masih bisa berubah. Pasalnya, ada masukan agar data kompor listrik yang dibagikan dinaikkan.

Rida menuturkan saat ini daya yang bakal dibagikan sebesar 800 watt untuk dua tungku. Namun, ada masukan dari DPR agar dayanya dinaikkan menjadi 1.000 watt.

“Perencanaan awal, sama-sama dua tungku, awalnya 800 watt, sekarang mau dinaikkan lagi salah satunya 1.000 MW. Jadi biar masaknya lebih kencang (cepat),” kata Rida.

Jika perubahan daya dilakukan, maka kata Rida akan ada tambahan anggaran untuk satu paket kompor listrik. Misalnya, saat ini dengan daya 800 watt itu Rp1,8 juta, maka dengan daya 1.000 watt bisa mencapai Rp2 juta per paket.

“Cuma sekarang masih uji coba, ada usulan yang satu tungkunya dirubah lebih gede. Nah, masih dikalkulasi berapa harganya, harusnya kan enggak Rp1,8 juta lagi, pasti lebih naik, sekitar Rp2 jutaan,” ujarnya.