“Ada dua hal yang diarahkan oleh bapak presiden khususnya untuk kesiapan lahan untuk investasi dan percepatan investasi karena beliau banyak mendapat keluhan-keluhan dari investor tentang kecepatan investasi di IKN. Arahannya beliau ada dua,” katanya, seusai rapat.

Basuki mengaku diminta untuk membentuk sebuah layanan khusus pengaduan investasi untuk investor. Selain itu juga disiapkan PIC (Person In Charge) untuk menangani untuk berkomunikasi dengan investor.

“Jadi apakah satu pic untuk satu investor Apakah satu pic untuk 5 investor atau 1 televisi untuk 10 investor, sehingga investor itu bisa komunikasi Intens dengan pejabat IKN itu yang namanya PIC itu, itu satu. Karena Mungkin beliau melihat mungkin ini ada kurang intensnya PIC,” kata Basuki.

Menurut Basuki, dia mendapatkan laporan bahwa pelayanan yang dilakukan OIKN sudah baik. Namun kemungkinan komunikasi yang dilakukan hanya kurang intens dengan Investor, sehingga diperlukan PIC untuk bisa follow up terkait permasalahan yang dialami para investor.

“Pak Agung (Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi (OIKN) sudah melaporkan pelayanannya dengan baik tapi mungkin dirasa masih kurang Intens makanya beliau menyarankan atas juga saran Bapak menteri investasi pengalaman beliau mempercepat penanganan investor, tunjuk investasi, PIC untuk menangani,” terangnya.