Karena itu, mereka menyimpulkan ada penyalahgunaan kekuasaan yang terkoordinasi untuk memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 dalam satu putaran.

Keduanya pun menuntut agar Pilpres 2024 diulang kembali. Tim Anies-Muhaimin meminta pemilu diulang tanpa Gibran, sementara Tim Ganjar-Mahfud meminta pilpres diulang dengan mendiskualifikasi Prabowo-Gibran.

Pihak Istana dalam hal ini telah buka suara. Staf Khusus Presiden Bidang Hukum, Dini Shanti Purwono, mengingatkan segala dugaan atau tuduhan harus dibuktikan dengan alat bukti kuat di dalam persidangan.