Jelang 11 April, Aliansi Mahasiswa YPUP Prakondisi Bakar Ban-Tutup Jalan Andi Tonro
MAKASSAR – Menjelang 11 April 2022, Aliansi Mahasiswa YPUP menggelar aksi prakondisi dengan membakar ban dan menutup jalan Andi Tonro, depan kampus YPUP, Sabtu (09/04).
Aliansi yang tergabung dari seluruh lembaga kemahasiswaan internal-eksternal YPUP ini melakukan prakondisi menanggapi isu kenegaraan yang belakangan berkembang khususnya wacana penundaan pemilu.
Baca Juga : Mahasiswa Fakultas Hukum UNSA Advokasi Kasus PHK Pekerja
Koordinator Lapangan, Farid Iswanto mengatakan, mengutuk keras wacana penundaan pemilu dan perpanjangan 3 periode presiden. Menurutnya, hal tersebut dapat menjadi pintu masuk perubahan fundamental lain, seperti pemilihan presiden tidak langsung atau penetapan presiden seumur hidup sehingga itu merusak nilai konstitusi UUD 1945.
“Sebab di dalam UUD 1945, pasal 7 sudah tegaskan bahwa presiden dan wakil presiden memegang jabatan selama lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan. Persoalan perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode itu menurut kami adalah suatu tindakan kejahatan dan lalai dalam menerapkan konstitusi UUD 1945,” ungkap Farid kepada matasulsel, Sabtu (09/04/2022).
Farid juga mensiyalir adanya unsur kesengajaan dari pemerintah yang ingin menunda pemilu agar dapat melanggengkan kekuasaan.
“Memang konstitusi bukan kitab suci, tetapi juga jangan dipermainkan, katanya suara rakyat, suara rakyat yang mana? Kalau kemudian direkayasa sedemikian rupa untuk melanggengkan kekuasaan, ini yang tidak benar. Oleh karena itu, kami harap bapak presiden Joko Widodo untuk mempertimbangkan kembali terkait dengan perpanjangan 3 periodenya sebagai presiden RI,” tegas Farid.
Sementara itu, salah satu mahasiswa YPUP, Baharuddin dalam orasinya menyampaikan, sudah semestinya Presiden mengeluarkan penyataan tegas dan tidak ambigu terkait penolakan penundaan pemilu dan tiga periode presiden.
Tinggalkan Balasan