Makassar, Rakyat News – Menyikapi kian peliknya permasalahan di seputar pengelolaan dana desa, Forum Pascasarjana Universitas Indonesia Timur (UIT), segera mengajukan gagasan konstruktif pendampingan desa oleh Perguruan Tinggi.

Demikian rumusan pertemuan Forum Pascasarjana UIT, Minggu, 8 Oktober di kanpusnya. “Kami sudah menyiapkan draft untuk menjadi kajian dan telah bagi pemerintah provinsi Sulsel, dan pusat di Jakarta,” ujar Marwan Hussein.

Sejalan Marwan, anggota forum yang hadir, Hidayat Hafid, mengungkapkan kisruh di tengah pengelolaan dana desa, sudah mendekati titik krusial. “Kita hindarkan Sulsel dari kekacauan yang parah, akibat banyaknya kepala desa yang terjerat hukum,” paparnya.

Isu kisruh pengelolaan dana desa, mencuat saat diselenggarakannya pertemuan Rembuk Nasional di Unhas, dimana para peserta banyak memberikan masukan bahwa dana desa sudah mulai digerogoti baik institusi maupun pribadi, dengan motif ekonomi.

Forum Pasca UIT, akan segera mengirim draft yang dimaksud kepada pihak Rektorat dan bagian kemitraan untuk diupayakan solusi pelaksanaannya. “Kami akan meminta pihak Rektorat UIT, mensupervisi rencana kerja ini sebagai bagian dari pengabdian pada masyarakat,” tegas Marwan.

Setidaknya ada indikasi 10 item yang telah teridentifikasi oleh Forum Pasca UIT, yang menjadi poin penting untuk dilakukan supervisi oleh pihak perguruan tinggi, sebagai sumbangsih pemikiran kepada pemerintah.

Pekan depan pertemuan lanjutan Forum Pasca UIT, akan diselenggarakan sekaligus memantapkan pembahasan item program yang dimaksud, setelah mendengarkan berbagai saran dan tanggapan dengan pihak terkait.

Ditemui terpisah Kepala Humas & Kerjasama UIT, Zulkarnain Hamson, membenarkan rencana Forum Pasca UIT, yang akan segera mengirim draft mereka ke universitas. “Saya sudah diminta menfasilitasi pertemuan dengan pihak Rektorat dan Direktur Pascasarjana, dan insya Allah pekan depan itu berjalan,” ujarnya.(*)