Dalam percakapan tersebut, ia disampaikan atas kedatangan seorang Habib yang ingin ke mekah saat ini (dan sekarang) ada di Pare-Pare, ia sudah seminggu mengurus paspornya dan akan ke pelabuhan menginap (untuk) persiapan berangkat kepelabuhan tanjung priuk.

“Awalnya saya agak ragu dengan penjelasan sahabat, karna bukan perjalanan dekat apalagi naik sepeda, singkat cerita janjianlah kami dipelabuhan siangnya komunikasi bahwa posisi terakhir beliau ada dimaroa sorenya kami jemput dipelabuhan. Saat dijemput beliau menginap di rumah direktur nu care Muh. Fathur selama semalam yang awalnya rencana akan melanjutkan perjalanan besok pagi jam 06:00 ke pelabuhan tanjung priuk namun qodarullah, habibnya salah jadwal kapal ternyata kapan dihari itu hanya satu pemberangkatan, dan selanjutnya ada empat hari kemudian,” jelasnya.

Singkat cerita beliau menginap dirumah ketua NU Care Lazisnu hingga keberangkatan diantar menuju pelabuhan Makassar, Pengurus Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama sangat terharu selama di Makassar.

Lanjutnya, adapun mereka dapatkan nasehat darinya untuk selalu membawakan kebaikan.

“Kami mendapat nasehat nasehat dari beliau hingga pesan pesan moral ‘Bawalah selalu kebaikan maka akan melahirkan kebaikan’ Sabar, Istiqomah dan berhati-hati,” tutupnya Supriadi.