MAKASSAR, RAKYAT NEWS – Penelitian dan pengabdian merupakan bagian dari tugas pokok dosen yang berperan penting dalam mengamalkan dan membudayakan ilmu pengetahuan. Untuk meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian, Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan lokakarya penyusunan roadmap (peta jalan) penelitian dan pengabdian bagi sivitas akademika, bertempat di Hotel Golden Tulip, Minggu (7/8/2022).

“Di tengah gairah penelitian yang semakin meningkat di kalangan para dosen, kebutuhan lain untuk memperkuat mutu penelitian adalah dengan penyusanan roadmap penelitian yang jelas untuk para dosen,” kata Ketua Departemen Ilmu Komunikasi Unhas Dr. Sudirman Karnay.

Dalam pelatihan tersebut, dosen di lingkup departemen Ilmu Komunikasi Unhas dibimbing untuk menyusun Roadmap Penelitian dalam rangka Peningkatan Penelitian dan Pengabdian. Diharapkan, dari kegiatan lokakarya ini dapat terbentuk sebuah rumusan penelitian yang baik bagi departemen sehingga sejalan dengan Visi Misi departemen, maupun Visi Misi tingkat universitas.

“Roadmap penelitian para dosen ini nantinya juga akan digunakan sebagai acuan penyusunan Renstra, baik di tingkat fakultas hingga universitas,” lanjut Sudirman.
Kasubdit Inkubator dan Startup Unhas Suhasman selaku pemateri utama pada kegiatan tersebut menjelaskan, peta jalan penelitian merupakan mile stones kegiatan dalam ruang waktu tertentu.

“Biasanya paling singkat dalam jangka waktu lima tahun hingga dua puluh tahun. Bisa dilakukan secara individu dan bisa dalam kelompok peneliti, baik secara multidisipliner atau intra/inter disiplin atau industri” ujarnya.

“Dengan adanya roadmap penelitian, kita sudah tau apa yang akan kita teliti satu tahun kedepan, dua tahun kedepan dan seterusnya,” kata Suhasman. Sembari menambahkan, menyusun peta jalan penelitian harus diawali dengan penetapan identitas organisasional institusi.

“Kita harus mengisi puzzle-puzzle pengetahuan yang selama ini sangat jarang atau bahkan tidak pernah terisi oleh siapapun pada rumpun ilmu kita. Kita harus fokus mengembangkan keunggulan kita untuk mengisi gap penelitian,” pesan Suhasman.