MAKASSAR – Bank Indonesia (BI) merilis merchant QRIS di Sulawesi Selatan (Sulsel)  mencapai 731.203 merchant hingga (7/10/2022). 

Baca Juga : Gubernur Sulsel Kunjungi Warga Pulau Persatuan Sinjai

Dari jumlah tersebut, 92% adalah UMKM. Sementara itu, hingga akhir Agustus 2022, pengguna QRIS di wilayah ini berjumlah 369.598 orang. Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rudy Bambang Wijanarko mengatakan angka tersebut menjadikan Sulawesi Selatan sebagai provinsi dengan pengguna QRIS terbanyak di antara Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua).

Ia menjelaskan, BI Sulsel terus meningkatkan sosialisasi dan edukasi pembayaran digital kapad pelaku UMKM, pedagang pasar tradicional dan masyarakat umum.

Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan program pasar Sehat, Inovatif, Aman Pakai (S.I.A.P) QRIS yang merupakan kolaborasi Bank Indonesia dan Kementerian Perdagangan. 

Saat ini pembayaran menggunakan QRIS telah berhasil diimplementasikan di berbagai sektor ekonomi yang bersifat massal seperti pasar, mall, transportasi, dan pariwisata di Sulsel. 

“Capaian pengguna QRIS ini tentu merupakan bentuk sumbangsih Sulsel dalam mencapai target nasional 15 juta pengguna baru QRIS pada 2022,” ungkapnya. 

BI Sulsel juga berkomitmen untuk terus mendorong transformasi pembayaran digital di Sulsel. Selain digitalisasi UMKM dan implementasi QRIS, beberapa program kerja utama yang telah dilaksanakan oleh BI Sulsel antara lain perluasan ETPD (Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah) melalui TP2DD (Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah). 

Selain itu ada juga upaya elektronifikasi pembayaran moda transportasi, hingga transformasi penyaluran bansos menjadi nontunai.

Baca Juga : Jusnia Ditetapkan jadi Tersangka Usai Kematian Sang Suami, Ini Sebabnya