JAKARTA – Antidotum atau penawar gagal ginjal akan diberikan gratis pada dua rumah sakit rujukan yakni RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita.

Baca Juga: Bulog Siapkan Aturan Teknis Demi Titah Jokowi

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti memastikan pemberian penawar penyakit tersebut secara gratis.

“Iya [gratis]. Antidotenya diberikan oleh Kemenkes ke RS sesuai dengan kebutuhan dan diberikan secara gratis,” kata Widyastuti dilansir dari CNNIndonesia.com.

Meski demikian, Widyastuti menjelaskan saat ini tidak semua RS bisa memberikan layanan penanganan kasus gagal ginjal akut pada anak. Untuk itu, penanganan harus dilakukan di RS rujukan yang ada.

“Salah satu upaya kami adalah kami mengirimkan para perawat untuk membantu RSCM memberikan penanganan sekaligus belajar pengiriman antidote spesialis anak,” paparnya.

Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak menyetok antidote tersebut, melainkan mengambil milik Kemenkes. Alasannya, Widyastuti menilai kasus yang ada di DKI masih bisa ditangani dengan koordinasi secara langsung ke Kemenkes.

“Kita saat ini jumlah kasusnya juga semoga tidak menjadi tambah banyak. Insyallah semua yang mengalami gangguan ini tertangani dengan ketersediaan antidot tersebut,” ucapnya.

Jumlah kasus gagal ginjal akut di Indonesia telah mencapai 269 orang per Rabu (26/10). Ratusan kasus itu tersebar di 27 provinsi Indonesia dengan kasus kematian ditemukan pada 157 anak.

Jakarta jadi provinsi dengan kasus terbanyak. Dinkes DKI mencatat 135 anak terkena gangguan gagal ginjal akut progresif atipikal atau Acute Kidney Injury (AKI) selama periode Januari-Oktober 2022.

Widyastuti mengungkapkan dari total 135 kasus balita gagal ginjal akut misterius, sebanyak 63 balita meninggal dunia, 46 balita sembuh, dan sisanya masih menjalani perawatan.