JAKARTA – Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto akan investigasi internal terkait karangan bunga bertuliskan ‘Selamatkan Jakpro’ di Balai Kota Jakarta, Selasa (1/11) ini.

Baca Juga: Ajang Promosi UMKM, Pemprov Gelar Pekan Raya Sulsel Ke-8

Karena karangan itu berisi tuduhan ada nepotisme di tubuh Jakpro dan juga sampai menyebut-nyebut nama Direktur Sumber Daya Manusia Jakpro, M Taufiq.

“Sedang saya minta tim untuk melakukan investigasi ke dalam terkait persoalan ini,” kata Widi dilansir dari CNNIndonesia.com.

Widi menampik jika terjadi masalah internal dalam perusahaan yang ia pimpin meski karangan bunga itu seakan menuduh ada persoalan di tubuh Jakpro.

“Setahu saya tidak ada masalah (internal). Namun tim juga sedang melakukan investigasi dengan meminta masukan beberapa pihak. Termasuk juga kami sudah klarifikasi ke Pak Taufiq sendiri,” ucap Widi.

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI, Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pihaknya akan mencari tahu apakah benar ada masalah di internal PT Jakpro.

“Kalau saya lihat dari foto yang saya lihat ini persoalan serius. Makanya saya harus tahu dulu memangnya ada apa, ada masalah apa di internal Jakpro,” kata Prasetyo.

Prasetyo menambahkan ia akan berkomunikasi dengan penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono terkait munculnya karangan bunga itu.

“Nanti akan saya komunikasikan dengan Pj Gubernur,” kata dia.

Diketahui, muncul sedikitnya tiga karangan bunga terkait BUMD yang bergerak di bidang properti, infrastruktur, utilitas, serta teknologi informasi dan komunikasi itu di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa ini.

Dalam foto yang diterima, salah satu karangan bunga itu bertuliskan, ‘PJ Gub & Ketua DPRD, Kami Butuh Pemimpin Yang Berjuang Untuk Jakpro, Bukan Untuk ‘Si Cantik’.’ Di bagian bawah karangan bunga itu juga tertulis ‘Dir. SDM Jakpro Biang Keladi’.

Dalam karangan bunga yang lain terdapat tulisan maaf dari 20 Kepala Divisi Baru Jakpro karena telah menjadi bagian Nepotisme dengan nama M Taufiq dibawahnya.

“Kami 20 Kadiv Baru Jakpro Mohon Maaf Telah Menjadi Bagian Dari Nepotisme, M Taufiq (Dir SDM) Bertanggung Jawab,” tulis karangan tersebut.

Karangan bunga terakhir bertuliskan, ‘Pak Heru & Pak Pras, Kami Butuh Sosok Anda! Kondisi Jakpro Sangat Mengkhawatirkan. Tolong Selamatkan Jakpro’.

Ketiga karangan bunga itu berjejer di sebelah kiri Pendopo Balai Kota DKI Jakarta yang berdasarkan informasi di lapangan, karangan bunga itu sudah ada di lokasi sejak pukul 09.00 WIB pagi ini. Namun, pukul 12.45 WIB, ketiga karangan bunga itu sudah tidak ada di lokasi.