Makassar, Rakyat News – Menyikapi aksi unjuk rasa yang di gelar sejumlah mahasiswa di Makassar pada hari Sabtu (28/10/2017) lalu, aparat kepolisian menilai prosedur pengamanan aksi unjuk rasa saat itu sudah tepat alias sudah memenuhi standar operasional prosedur (SOP) pengamanan.

Dimana pada saat itu aksi yang digelar Mahasiswa dibeberapa titik di kota Makassar sempat memanas dan dengan alasan keamanan beberapa diantara pengunjuk rasa terpaksa di amankan oleh pihak kepolisian.

Meski beberapa pihak menilai pada saat pengamanan aksi unjuk rasa terkesan terjadi Diskriminatif, namun pihak kepolisian membantah adanya kesan Diskriminatif itu.

“Tidak ada perlakuan yang Diskriminatif, kita hanya mengamankan beberapa yang kita anggap menyalahi prosedur yaitu melakukan pengrusakan mobil PJR, itupun kita perlakukan secara manusiawi dan tidak ada kekerasan didalamnya”

“Laporan yang kita terima pun dari para personel Provost yang kita terjunkan langsung untuk menjaga keamanan selama aksi berlangsung, semua mengatakan sudah murni tidak ada pelanggaran dan semua sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur)” Sebut Kombes Pol Anwar Effendy yang di temui di ruang kerjanya, Makassar Selasa (31/10/2017).

Selain itu, beberapa pihak mengatakan bahwa apa yang terjadi pada hari sabtu 28 Oktober lalu aksi yang berujung anarkis, adalah salah satu gambaran yang mencoreng nama baik kota Makassar yang sebelumnya sudah kondusif. (**)