JAKARTA – Potongan jari manusia di dalam sayur lodeh yang ditemukan oleh dua warga di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), saat ini masih disimpan sementara di Puskesmas Manleten. Hal itu disampaikan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Belu, Iptu Djafar Awad Alkatiri, pada Selasa (13/12/2022) pagi.

Baca Juga : Gunakan Aplikasi Motorku X, Raih Potongan 500 Ribu untuk CBX150X

Dia mengatakan potongan jari saat ini masih diamankan sementara di Puskesmas Manleten.

“Iya, untuk sementara (barang bukti potongan jari) masih diamankan di Puskesmas Manleten,” katanya, Selasa (13/12/2022), dilansir CNNIndonesia.com.

Menurutnya, jari tersebut diperiksa, dan dari hasil pemeriksaan tim dokter Puskesmas dipastikan bahwa jari tersebut adalah jari manusia.

“Sudah dikonfirmasi dari pihak kedokteran Puskesmas itu mereka menyatakan itu jari manusia dan itu identik,” ujarnya.

Namun, kata Djafar, belum bisa dipastikan dan teridentifikasi bagian jari mana yang ada di sayur lodeh yang ditemukan warga saat menyantap makanan di warung tersebut.

“Untuk identifikasi telunjuk atau kelingking belum diketahui, karena hanya potongan jari dengan setengah kuku, itu saja,” katanya.

Dia menyebutkan, untuk mengungkap identitas pemilik potongan tubuh manusia, polisi kini telah memeriksa lima saksi yang dimintai keterangan terkait penemuan potongan jari manusia di sayur lodeh.

“(Saksi yang telah diperiksa) dari pihak rumah makan, dari saksi pelapor sama tempat pembuatan tahu, pekerja-pekerjanya,” katanya.

Menurut dia, polisi masih mendalami keterangan saksi untuk mengungkap korban dan asal usul anggota tubuh manusia itu.

Terpisah, Kapolres Belu, AKBP Yoseph Krisbianto menjelaskan potongan jari manusia yang ditemukan pada sayur lodeh diduga potongan jari orang dewasa.

“Kemungkinan (potongan jari) orang dewasa,” katanya, Selasa (13/12/2022) pagi.

Menurut Yoseph, potongan ibu jari manusia itu diperiksa dokter dari Puskesmas Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu.

“Hasil pemeriksaan (dokter) memang itu identik (potongan jari manusia),” katanya, dilansir cnnindonesia.com.

Penemuan jari manusia di sayur lodeh terungkap pertama kali setelah dua warga Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, membeli makanan yang mereka pesan di warung.

Kapolsek Tasifeto Timur, Ipda Mahrim, membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, seorang warga bernama Petrus Watu (30), warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, melaporkan hal tersebut ke Polsek Tasifeto Timur.

Saat mengambil sayur untuk dimakan, Watu kaget melihat seonggok daging ujung kuku manusia bercampur dengan sayur.

Hal itu kemudian dilaporkan ke polisi. Polisi langsung menanyai para saksi dan juga mengamankan barang bukti potongan jari manusia.