MAKASSAR-Rapat dengar pendapat (RDP) Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Simbuang-Mappak (IPPEMSI) di Ruang Rapat Komisi D DPRD Sulsel temui titik terang, Senin (8/5/2023).

Baca juga : Polda Sulsel Bantah Isu Anggota Polres Jeneponto Mogok Kerja, Kabid Humas : itu Hoax

Wakil Ketua Komisi D DPRD Sulsel, John Rende Mangontan MP mengatakan bahwa apa yang menjadi tuntutan adik-adik IPPEMSI itu kita sudah rencanakan semua.

“Program itu sudah masuk di program 2023. Karena saya minta, bagaimana kita memperbaiki struktur jalan itu sendiri, mulai daripada drainasenya, bangunan pelangkapnya dan pengerasannya,” ungkapnya.

John Rende menyampaikan bahwa untuk Simbuang-Mappa tidak perlu dulu kita mau beton atau aspal. Yang penting, pengerasannya sesuai dengan standar.

“Minimal 30 centi ketebalannya karena el Air-nya masih rendah sekali dibawah. Kalau sekarang kita mau langsung pengaspalan biayanya sangat mahal. Padahal anggaran tahun ini 17 Miliyar, bisa sampai 6 kilo meter untuk pengerasan,” ucapnya.

Dalam RDP, Ketua IPPEMSI mengeluhkan kondisi jalan provinsi yang ada di Kecamatan Simbuang dan Mappa Kabupaten Tanah Toraja.

“Jalannya berlumpur dan susah diakses oleh kendaraan roda dua maupun roda empat,” katanya.

Harapan kami jalan yg berlumpur tersebut dapat dikerjakan tahun 2023 ini,” Lanjutnya.

Ardi Masarang, Ketua MPO IPPEMSI berharap agar pembangunan jalan provinsi yang ada di Kecamatan Simbuang dan Mappa dapat direalisasikan.

“Kami mengapresiasi yang sudah ada namun masih ada pembangunan jalan yang tersisa dan harapan kami agar bisa direalisasikan secepatnya,” imbuhnya.